Serunya Cap Go Meh di Singkawang
Cap Go meh di Singkawang dimeriahkan dengan Pawai Tatung, Ritual cuci jalan dan Permainan Naga yang dibuka dengan ritual buka naga di SIngkawang. Seru
Kalimantan Barat, khususnya Singkawang dan Pontianak punya perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang semarak. Sempat vakum beberapa tahun membuat tahun ini jadi awal bangkitnya pariwisata Kalimantan Barat. Singkawang tetap jadi pusat keramaian Cap Go Meh, diadakan dari tanggal 20 Januari hingga 6 Februari 2023 akan digelar pertunjukan seni dan budaya di Stadion Kridasana. Sangat meriah karena pagelaran seni budaya memeriahkan Cap Go Meh 2023 menampilkan pagelaran seni dari 17 paguyuban
![]() |
Serunya Cap Go Meh di Singkawang |
Sementara itu, Cap Go Meh Dragon Parade 2023 digelar di Pontianak, Kalimantan Barat pada Minggu, 5 Februari 2023 mulai pukul 12.30 WIB. Parade naga ini juga menjadi yang pertama setelah pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir. Ritual naga buka mata sendiri sudah dilakukan Jumat, 3 Februari. Ada 26 naga yang mengikuti ritual ini. Rencananya, naga-naga ini akan berpawai keliling kota
Serunya Cap Go Meh di Singkawang
Setiap perayaan Imlek, Singkawang selalu ramai menyambut Cap Go Meh. Hampir setiap sudut kota terpasang lampion merah yang tersusun rapi diatas jalan kota. Tidak hanya itu lampu warna warni terpanjang dirumah rumah yang merayakan imlek. Kerlap kerlip lampu juga terlihat riuh hampir di semua kelenteng
Pada 3 Februari 2023, perayaan Cap Go Meh di Singkawang juga dimeriahkan dengan pawai lampion. Terdapat lebih dari 50 kendaraan yang dihias dengan aksesoris lampion khas China, serta replika berbagai tarian naga atau barongsai untuk memeriahkan suasana Festival Lampion Cap Go Meh 2023. Jika ingin melihat pagelaran seni dan budaya akan dilaksanakan tanggal 20 Januari hingga 6 Februari 2023 di Stadion Kridasana.
Cap Go Meh di Singkawang |
Semaraknya, pagelaran seni dan budaya dalam rangka memeriahkan Cap Go Meh 2023 menampilkan penampilan seni dari 17 paguyuban. Bahkan, ada pertunjukan musik yang turut memeriahkan pentas seni. Seru banget lho!
Miniatur Kampung Tionghoa dan Taman Kelinci
Selain itu, kemeriahan menyambut Cap Go Meh 2023 di Singkawang dimeriahkan dengan Mini China Village dan Rabbit Park. Lebih dari sekedar hajatan, kehadiran miniatur perkampungan Tionghoa menjadi simbol dari berbagai budaya yang ada di Indonesia, khususnya Singkawang.
Miniatur Kampung Pecinan dan Taman Kelinci yang berada di kawasan Stadion Kridasana juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi pengunjung tentang sejarah tempat tinggal tradisional Tionghoa.
Pameran kecil, menengah dan mikro
Rangkaian acara selanjutnya untuk menyambut Cap Go Meh 2023 di Teluk Pingkou adalah Pameran UMKM. Di sini para pelaku ekonomi kreatif memasarkan produk unggulannya kepada wisatawan yang datang untuk menyaksikan perayaan Cap Go Meh di Singkawang.
Semoga pameran UMKM menyambut Cap Go Meh 2023 ini memberikan multiplier effect. Terutama dalam aspek ekonomi para pelaku ekonomi kreatif di Kota Singkawang.
Upacara Pencucian Jalan
Biasanya, satu atau dua hari sebelum Cap Go Meh, Kelenteng beserta pengurus Kelenteng di Singkawang akan melakukan upacara cuci jalan yang disebut juga dengan upacara Tolak Bala. Ritual Cuci Jalan adalah ritual untuk meminta keselamatan dan tolak bala yang diikuti oleh Tatung.
Setelah itu, Tatung dan rombongannya harus mengunjungi kuil, berdoa memohon berkah dan menyembah dewa. Tujuannya agar kota Singkawang “bersih” dan bebas dari bahaya.
Parade Kesaktian Para Tatung
Puncak rangkaian Cap Go Meh 2023 di Singkawang adalah Pawai Tatung. Parade Tatung yang diadakan pada hari ke-15 perayaan Tahun Baru Imlek adalah pertunjukan di mana ratusan Tatung mempertunjukkan kesaktian mereka karena dirasuki oleh arwah nenek moyang mereka.
Tatung Cap Go Meh Singkawang, Kemeriahan Membuka Pintu Rejeki |
Selama pertunjukan, bagian tubuh Tatung akan ditusuk dengan senjata tajam, yang cocok untuk pedang, seperti pertunjukan menghilangkan riasan. Hebatnya, Tatung tidak kesakitan atau terluka.
Tatung Cap Go Meh Singkawang, Kemeriahan Membuka Pintu Rejeki |
Menurut kepercayaan, Pawai Tatung merupakan ritual saat Cap Go Meh sebagai bentuk untuk menangkal musibah sepanjang tahun, sekaligus mengusir roh-roh jahat dan membersihkan kota dari kejahatan dan malapetaka.
Naga Menari Mengejar Mutiara
Lenggak Lenggok puluhan naga akan mulai beliuk liuk setelah prosesi membuka mata berlangsung. Prosesi yang dilakukan di altar dewa terbesar di Singkawang, Vihara Tri Dharma Bumi Raya.
Bagaimana naga membuka mata? Seorang suhu akan membuka mata naga dengan sebatang dupa, lalu memercikkan air yang telah merapal mantra. Selain itu, ekor dan kepala naga digambar dengan kuas dan tingtu serta mantra. Maka tergambarlah mata sang naga yang mengisyaratkan naga sudah siap untuk digunakan.
Kepala Naga Cap Go Meh Singkawang |
Ritual ini bertujuan untuk mendatangkan roh dewa naga ke replika naga yang akan digunakan untuk atraksi sehingga saat digunakan nanti, ia mampu mengusir semua roh jahat yang ada.
Naga ini akan dibawa oleh puluhan orang yang akan mengikuti sebuah mutiara yang akan dibawa berputar putar dan meliuk liuk seperti sedang menari dilangit dengan indah. Tentu yang memegang kepala naga dan memegang mutiara harus menjadi patokan untuk diikuti seluruh pemain naga.
Ada hal unik juga yang dilakukan masyarakat selain menonton atraksi naga tersebut, yakni berebut jenggot naga dan sisiknya, demi berharap mendapat keberuntungan.
Beberapa orang percaya bahwa janggut naga dapat membawa keberuntungan dan mengusir roh-roh jahat yang memiliki niat jahat terhadap sang pemilik. Kumis naga yang didapat akan diikat ke kendaraan bermotor, atau menggantungnya di depan pintu rumah.
Bukan hanya janggut naga yang diperebutkan oleh orang Tionghoa, tetapi juga sisik naga dan abu tulang naga.Dipercaya bahwa setelah pengorbanan naga, menutup mata juga bisa membawa keberuntungan.
Nah, kalau mau mencoba sendiri, harus datang ke Singkawang atau ke Pontianak untuk mendapatkannya langsung dan merasakan sensasi Cap Go Meh nya!
32 komentar
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry
Seru dan pastinya menjadi lebih toleran dengan sesama umat beragama dengan menghargai hari-hari besar serta ibadahnya.