Manjakan Lidah di Red Zone Cafe

Ini dia yang terbaru dari Red Zone Cafe yang siap memberikan kejutan sensasi menu-menu khasnya bagi Anak nongkrong dan memanjakan lidah orang Pontianak. Saya sudah beberapa kali mampir dan merasakan langsung menunya. Sayang banget kalau tidak dibagikan ke teman jalan jajan. Red Zone Cafe ada di Komplek Museum Kalimantan Barat di Jalan A Yani. Bukanya dari jam 11 siang hingga 12 malam saat weekend. Reservasi bisa dilakukan di 0823-4817-0808. Apa yang bisa dinikmati di sini?

Halo bulan Maret! Sudah siap mendapatkan kejutan? Ini dia yang terbaru dari Red Zone Cafe yang siap memberikan kejutan sensasi menu-menu khasnya bagi Anak nongkrong dan memanjakan lidah orang Pontianak. Saya sudah beberapa kali mampir dan merasakan langsung menunya. Sayang banget kalau tidak dibagikan ke teman jalan jajan. Red Zone Cafe ada di Komplek Museum Kalimantan Barat di Jalan A Yani. Bukanya dari jam 11 siang hingga 12 malam saat weekend. Reservasi bisa dilakukan di 0823-4817-0808. Apa yang bisa dinikmati di sini?

Sate Taichan di Red Zone Cafe
Sate Taichan di Red Zone Cafe
Oh ya, tempatnya nyaman dan bisa memilih di duduk di bagian luar atau dalam. Ingin dapat angin sepoi-sepoi atau ruangan ber AC. Tergantung nyaman di mana. Ruangan di lantai 1 dan 2 juga instagramable untuk swafoto sendirian atau bebarengan. Ornamennya banyak dengan konsep minimalis industrialis modern yang di dominasi aksen kayu dan besi serta banyak warna merah yang menghiasi. Saya memilih duduk di lantai 2 yang lebih cozy dan homey. Ada sofa panjang yang empuk dan nyaman untuk icip-icip makanan.

Selamat makan di Red Zone Cafe
Selamat makan di Red Zone Cafe
Jangan kaget dengan pesanan Tukang Jalan Jajan Kali ini. Banyak sih emang, tapi percayalah saya makan dengan lahap semuanya hahahaha...... Apa saja menu malam ini? Mari saya tunjukkan satu persatu. Red Burger, Red Sandwich, Union ring, Cireng, Taichan untuk makanan pembuka. Makanan utama saya adalah Nasi bakar dan makanan penutup adalah ice cream sticky rice yang sangat menarik untuk di coba. Bagaimana? Lezat semuakan? Jadi ngga sabar untuk mencicipi semuanya. Selamat makan!

Cireng ala Red Zone Cafe
Cireng ala Red Zone Cafe
Bentuknya menarik, Red Burger dan Red Sandwich ala Red Zone langsung menarik mata saya untuk mencobanya. Begitu saya belah burger merah ini saya menemukan patty yang terbuat dari campuran mie, telur dan daging serta ada bermacam-macam sayuran ala burger ditambah dengan mayo, saus sambal dan tomat serta disajikan dengan french fries. Porsinya jumbo dan mengenyangkan bagi yang memiliki kapasitas perut terbatas. Lain lagi dengan sandwich yang terdiri dari 4 potongan sama rata dari sebuah roti, selain ada sayuran terdapat pula ayam yang di suwir dan juga telur dadar yang diselipkan di bagian tengah. Keduanya memiliki roti yang sama-sama lembut dan cocok dengan isiannya. Syukaaakkk!

Red Sandwich ala Red Zone Cafe
Red Sandwich ala Red Zone Cafe
Lalu beralih ke gorengan, ada dua jenis yang saya nikmati sekarang. Ada Cireng dan ada Union ring. Cireng di Red Zone Cafe agak berbeda dengan cireng yang pernah saya makan, rasanya lebih gurih dengan konsistensi yang lebih garing. Tidak terlalu liyut dan keras saat dingin. Saat dicocolkan ke sambel kacang maka rasanya akan semakin kaya. Saya juga sengaja membiarkan union ringnya dingin terlebih dahulu. Ternyata menu ini masih krispi dengan bombai yang berbumbu. Di makan begitu saja sudah sedap apalagi dipadukan dengan saus tomat.

Red Burger ala Red Zone Cafe
Red Burger ala Red Zone Cafe
Lalu mari kita masuk ke menu utama makan malam bahagia ini! Ada nasi bakar yang di bungkus bulat memanjang dengan daun pisang yang sudah diisi dibagian dalamnya dengan suwiran ayam bumbu kuning lalu di bakar sehingga aroma bakaran dan daun pisang merasuk kedalam nasi. Dilengkapi dengan telur dadar yang di potong bulat cantik dan juga urap sayuran yang dimasukkan kedalam contong yang terbuat dari kulit pangsit goreng yang krispi. Sentuhan akhirnya tentu sambal tumis pedas yang menggugah selera. Porsinya sudah pas dengan tampilan yang menarik di piring. Membuat saya berkali kali menjepretnya. Makanan ini nikmat sekali dinikmati saat siang hari. Pasti segar karena ada urap sayurannya.

Cireng ala Red Zone Cafe
Cireng ala Red Zone Cafe
Untuk lauk yang menemani makan nasi bakar saya pilih taichan ala Red Zone Cafe yang potongannya dagingnya gede-gede dengan limpahan sambal cabe yang banyak. Walaupun sedang mahal tapi keseriusan pedas yang diberikan tidak main-main. Ayam yang gurih dipadukan dengan pedas yang membara. Tidak sadar beberapa kali saya harus menyeka keringat di jidat. Tidak berasa semua porsi berhasil saya habiskan dengan bahagia.

Onion Ring ala Red Zone Cafe
Onion Ring ala Red Zone Cafe
Makanan penutup yang saaya cicip kali ini juga beda banget. Biasanya sticky rice di siram dengan saus santan yang gurih namun kali ini di padukan dengan susu cair dan berbagai macam isian serta di beri sentuhan es krim strawberry yang menggoda. Sekilas saya melihat ini adalah perpaduan ketan dan es teler. Enak dan segar banget karena ada buah-buahan ada nangka, semangka sampai alpukat, nata de coco, sampai pacar cina. Semuanya tumpah ruah jadi satu dalam tempat yang cantik.

Ice cream sticky rice ala Red Zone Cafe
Ice cream sticky rice ala Red Zone Cafe
Bagaimana? Kumplit banget makanan saya mulai dari makanan pembuka, utama sampai makanan penutup. Semuanya membentuk satu kesatuan yang bikin suasana hati bahagia. Makanan enak dalam satu tempat jadi satu. Selain makanan nusantara, di sini juga ada makanan Eropa yang bisa dinikmati. Red Zone Cafe ada di Komplek Museum Kalimantan Barat di Jalan A Yani. Reservasi bisa dilakukan di 0823-4817-0808. Saya beri nilai 8 dari 10 untuk sticky rice ice creamnya yang benar-benar menutup makan malam saya dengan bahagia. Oh ya, di sini parkirnya luas banget dan nyaman. Selamat makan dan salam yumces!


Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.