Jaipur, Pink City yang Menyimpan Sejuta Keindahan

Jaipur, Pink City yang Menyimpan Sejuta Keindahan. mengagumi keindahan Hawa Mahal, saya dan Patel kembali melangkahkan kaki menuju auto rickshaw yang sudah menunggu. Tempat tujuan kami berikutnya adalah Albert hall, City Palace yang letaknya tidak terlalu jauh dari Hawa Mahal. Udara siang itu sangat panas. Memaksa saya untuk meminta pengemudi auto rickshaw yang kami sewa untuk berhenti di kedai terdekat. Saya membeli sebotol air mineral seharga 20 Rupee. Udara panas dengan kelembaban tinggi membuat bibir saya terasa kering.


Mengunjungi Jaipur “Pink City” kita akan menemukan sebuah kota unik yang hampir semua bangunannya di cat berwarna coklat muda bata. Entah kenapa ini kemudian diasosiasikan menjadi warna merah muda oleh banyak orang. Jaipur merupakan ibukota dari negara bagian Rajasthan yang berbatasan langsung dengan Pakistan. Kabarnya dahulu kota ini belum berwarna merah muda seperti sekarang. Semua dimulai pada tahun 1876 saat Ratu Victoria dan Pangeran Wales berkunjung ke India. Mereka sempat singgah di Jaipur. Saat itu raja Jaipur bernama Maharaja Ram Singh. Ia kemudian menghiasi setiap bangunan kota dengan warna pink demi menyambut kedatangan mereka.

Hawa Mahal, Jaipur
Hawa Mahal, Jaipur
Di India, warna merah muda atau pink menandakan keramah-tamahan. Warna pink di Jaipur sendiri sesungguhnya berasal dari warna batu yang digunakan sebagai konstruksi dari bangunan-bangunan di kota tersebut. Saat ini, warga Jaipur tidak lagi membangun bangunan dengan warna merah muda, namun bangunan-bangunan lama tidak serta merta mereka hancurkan. Jadi kita masih bisa menikmati keindahan kota berwarna merah muda saat berkeliling di pusat kota.

Tukang Jalan Jajan dan hobi melompat
Tukang Jalan Jajan dan hobi melompat
Saya mencoba mengeksplorasi Jaipur menggunakan rickshaw bersama dengan teman saya Patel yang berasal dari Gujarat, India. Auto Ricksaw adalah sejenis bajaj yang bisa diisi tiga bahkan hingga enam orang. Cukup dengan membayar 600 rupee, selama kurang lebih setengah hari saya diantar ke berbagai tempat menarik disekitar Jaipur. Kehadiran Patel sangat membantu. Karena ia menguasai bahasa India, tawar-menawar jadi jauh lebih mudah.

Rickshaw di Jaipur
Rickshaw di Jaipur
Jaipur dipenuhi oleh bangunan tua berbahan bata yang tersusun rapi. Kota yang didirikan oleh Maharaja Sawai Jai Singh pada abad ke-17 ini, seluruhnya dicat dengan warna merah jambu. Tapi jika ditanya ke saya warna sebenarnya, jelas jawaban saya adalah coklat muda. Entahlah, mungkin sayanya saja yang buta warna.

Istana Angin Hawa Mahal
Jaipur di India, memiliki beberapa tempat tujuan yang letaknya tidak jauh dari pusat kota. Semisal Hawa Mahal yang saya pilih untuk dikunjungi pertama kali. Bangunan seribu jendela ini dibangun oleh cucu Maharaja Sawai Jai Singh, Sawai Pratap Singh pada tahun 1799. Berbentuk sangat indah dan berdiri mencolok di salah satu sisi jalan kota yang sibuk.

Albert Hall, Jaipur, India
Albert Hall, Jaipur, India
Saya dan Patel berhenti di seberang jalan tepat depan Hawa Mahal. Seorang bocah menawarkan kami untuk naik ke atas balkon lantai tiga untuk melihat keindahan Hawa Mahal dari atas. Walaupun di awal katanya gratis, tapi tetap saja dibagian akhir kami sedikit dipaksa untuk masuk kebeberapa toko souvenir perak dan sari. Jika tidak berminat, tegaslah untuk menyatakan tidak berminat dan segera pergi.

Pink City, Jaipur, India
Pink City, Jaipur, India
Sayapun turun dan mencoba melihat Hawa Mahal lebih dekat bangunan ini. Jika dilihat dari jauh semua jendelanya tampak seragam namun jika diamati dari dekat ternyata ada bagian yang tidak mirip. Seperti semacam ilusi optik yang membuatnya terlihat tampak simetris diberbagai sisi. Inilah yang mungkin dikatakan serupa tapi tak sama.

Rickshaw di Jaipur
Rickshaw di Jaipur
Hawa Mahal sendiri dibangun atas permintaan dari Maharaja Sawai Pratap Singh dan didesain oleh Lal Chand Usta.  Desainnya mengadopsi bentuk mahkota Dewa Kresna, salah satu dewa utama agama Hindu. Hawa Mahal atau dikenal pula dengan julukan Palace of the Winds mungkin merupakan bangunan bersejarah yang paling dikenal di Jaipur. Tempat ini memiliki lima lantai, serta terdiri dari deretan jendela kecil dan screen/layar. Dulunya, angin bisa berhembus dengan bebas ketika jendela-jendela dibuka sehingga istana ini dikenal dengan sebutan Istana Angin. Konon istana yang menghadap ke arah jalan utama ini dibangun agar para wanita bangsawan dapat melihat keluar tanpa diketahui oleh mereka yang sedang berlalu-lalang. Saya tidak begitu tertarik untuk masuk ke dalam. Tapi jika ada yang berminat masuk siapkan uang sebesar 50 rupee dan hanya buka dari pukul sembilan pagi hingga setengah lima sore.

Albert Hall, Jaipur, India
Albert Hall, Jaipur, India
Puas mengagumi keindahan Hawa Mahal, saya dan Patel kembali melangkahkan kaki menuju auto rickshaw yang sudah menunggu. Tempat tujuan kami berikutnya adalah City Palace yang letaknya tidak terlalu jauh dari Hawa Mahal. Udara siang itu sangat panas. Memaksa saya untuk meminta pengemudi auto rickshaw yang kami sewa untuk berhenti di kedai terdekat. Saya membeli sebotol air mineral seharga 20 Rupee. Udara panas dengan kelembaban tinggi membuat bibir saya terasa kering.

Tips : Tiket Terusan Tempat Wisata
Untuk membeli tiket terusan bisa dilakukan di loket yang ada di Albert Hall seharga 1000 rupee yang berlaku selama 2 hari. Tiket ini dapat digunakan untuk mengunjungi Albert Hall, Amber Fort, Hawa Mahal, Jantar Mantar (observatorium), Nahargarh Fort, Vidyadhar garden, Sisodia Rani garden dan Isarlat (Sargasooli)
Website                                : http://alberthalljaipur.gov.in
Alamat                                 : Ramniwas Bag, Jaipur, Rajasthan 302004, India
Hari/Jam buka                     : Senin – Minggu 9AM–5:30PM, 6:30–9PM
Phone                                   : +91 141 257 0099
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.