Melepas New Delhi Menyambut Jaipur

Perjalanan ini membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam. Pukul 11.30 saya meninggalkan terminal bus Delhi menuju Jaipur. Sengaja saya memilih berangkat pada malam hari untukmenghemat pengeluaran menginap. Tadinya saya berharap bisa tidur namun agak susah untuk mengistirahatkan tubuh dengan tempat duduk yang tidak bisa diatur dan tergabung menjadi satu dengan bangku yang di sebelah. Di bus ini kita bebas memilih nomor bangku. Duduk di mana saja, bagi yang travel sendiri pilihlah duduk di bangku terpisah. Perjalanan malam ini tersas lebih damai, biasanya sepanjang jalan klakson dan rem selalu digunakan. Saya terkantuk-kantuk namun susah untuk tidur.


Saya ingin mencoba naik bus di India, itulah tekad saya malam ini. Saya menulis rencana ini jauh hari didalam buku catatan kecil saya. Menggunakan metro menuju terminal bus, dari green park berhenti di bus stasiun, sesampainya di mulut stasiun metro biasanya kita akan langsung di kerubuti oleh banyak sekali calo yang berusaha menanyakan kemana kita akan pergi. Mereka biasanya akan mengajak kita untuk menuju agen tur travel di luar terminal bus. Harga pasti lebih mahal jika membeli di luar terminal. Saran saya terus saja berjalan menuju terminal yang berada di sebelah pintu keluar stasiun metro.
Let's Get Lost In India berasa Tukang Jalan Jajan
Let's Get Lost In India berasa Tukang Jalan Jajan
Di terminal bus akan ada jalur bernomor dan bertuliskan daerah tujuan. Selain itu bus-bus ini akan di bagi berdasarkan kelasnya. Untuk membeli tiket tinggal menuju loket yang tepat berada di jalurnya. Loketnya cukup unik, seluruh bagiannya di kerangkeng dan menyisakan satu lubang kecil untuk memasukkan uang dan mengambil tiket. Saya mencoba kelas biasa karena harga untuk tiket Bus VIP sleeper INR 940. Karena saya butuh berhemat saya mencoba bus mirip kopaja di Jakarta seharga INR 340 saja. Lumayan nyaman sebenarnya, didalamnya terdiri dari 3 bangku dan 1 bangku. Bagian atas bangku bisa digunakan untuk menyimpan tas sedangkan untuk tas yang besar disediakan ruangan khusus di belakang supir. Bangkunya lumayan keras tapi masih bisa digunakan untuk duduk. Walaupun terlihat reyot tapi bus ini masuk kategori nyaman untuk backpacker seperti saya.

Sore dan siap menuju Jaipur
Sore dan siap menuju Jaipur
Perjalanan ini membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam. Pukul 11.30 saya meninggalkan terminal bus Delhi menuju Jaipur. Sengaja saya memilih berangkat pada malam hari untukmenghemat pengeluaran menginap. Tadinya saya berharap bisa tidur namun agak susah untuk mengistirahatkan tubuh dengan tempat duduk yang tidak bisa diatur dan tergabung menjadi satu dengan bangku yang di sebelah. Di bus ini kita bebas memilih nomor bangku. Duduk di mana saja, bagi yang travel sendiri pilihlah duduk di bangku terpisah. Perjalanan malam ini tersas lebih damai, biasanya sepanjang jalan klakson dan rem selalu digunakan. Saya terkantuk-kantuk namun susah untuk tidur.

Selamat pagi, minum chai dulu di Jaipur
Selamat pagi, minum chai dulu di Jaipur
Mata saya sempat terpejam sampai tiba-tiba seluruh bagian bus di pukul-pukul dengan kencang, rupanya sampai di lokasi peristirahatan dan semua penumpang dibangunkan untuk ke toilet dan makan. Saya terkejut dan segera turun, toilet adalah tujuan saya lalu menuju sebuah kedai untuk menikmati chai panas. Meluruskan badan dengan berdiri. Ternyata sudah 4 jam saya duduk terkungkung di dalam bus. 15 menit kami beristirahat dan kemudian perjalanan kami dilanjutkan. Ada bunyi peluit dan tiba-tiba terdengar teriakan supir bis. Saya tidak jelas apa yang dikatakan namun saya melirik penumpang yang duduk di sebelah saya bergegas masuk ke dalam bus.

Welcome to Jaipur
Welcome to Jaipur
Masih ada 2 jam lagi, beberapa penumpang saya lihat turun dan naik di beberapa terminal yang dilewati. Petugas berseragam lalu lalang untuk meminta uang tiket. Ternyata sistem tiketingnya sudah canggih mirip Hop in Hop Off di Penang, menggunakan alat mirip alat pembayaran elektronik untu ATM dan kartu kredit. Tampang bus boleh kuno tapi pelayanannya modern.

Tukang Jalan Jajan mau Sarapan dulu. jangan lupa beli buku the Best of India
Tukang Jalan Jajan mau Sarapan dulu. jangan lupa beli buku the Best of India
Matahari mulai menampakkan cahayanya, saya sempat melirik keluar jendela, hiruk pikuk kendaraan dan manusia mulai terasa, bunyi klakson membabi buta mulai saya dengar, saya teringat dengan teman yang mengatakan”kalau ngga semrawut dan ribet bukan India namanya”. Saya hanya tersenyum mengingatnya. Mata terus bergulir ke kiri dan ke kanan menikmati pemandangan indah ini. Sampai akhirnya saya menghembuskan napas lega saat berteriak “Jaipur.... Jaipur.... Last Terminal”. Saya melihat gerbang masuk dan bus inipun berbelok masuk. Saya menjejakkan kaki di Jaipur. Dan cerita saya berlanjut di sini
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.