Tempat Nongkrong Favorit, Warung TETEH

Tempat makan yang satu ini paling sering dikunjungi oleh crew Volare network, mulai dari produksi, operator, administrasi, keuangan sampai para penyiar. Nah tempat makan yang satu ini agak jauh dari mulut gang, berjarak sekitar 500 meter. Menempati satu sudut tanah dan berbentuk warung sederhana nan mungil dan sedikit sempit untuk dikunjungi orang-orang bertubuh besar (hehehehe). Kalo dilihat dari segi pelayanannya sangat memuaskan dan teteh ini terkenal ramah dan suka berbicara tentang segala hal (termasuk bergosip ria dengan para penghuni Volare). Pelayanannya terkesan cepat dan maksimalserta khas pelayanan ala makan dirumah sendiri. Dari segi pelayanan Warung Makan teteh emang SIP…..Lahhhhh!
Nah Makanan yang disajikan dan pasti saya pesan adalah soto…. Makanan berkuah nangurih ini emang terasa pas banget kalau dinikmati siang hari. Ditilik dari jenisnya, ada bermacam-macam jenis soto, saya akan mencoba mencari referensinya…

Soto, sroto, atau coto adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah sapi dan ayam, tapi juga babi dan kambing. Berbagai daerah di Indonesia memiliki jenis soto sendiri, dengan kandungan yang berbeda-beda, misalnya soto Madura, soto Betawi, soto Padang, soto Bandung, soto Sokaraja, soto Banjar, coto Makassar . Soto juga dinamai menurut kandungannya, misalnya soto ayam, soto babat, soto kambing. Soto memiliki banyak kemiripan dengan sop.

Karena ada beberapa jenis soto di Indonesia, masing-masing mempunyai cara penyajian yang berbeda-beda. Soto bisa dihidangkan dengan berbagai macam lauk, misalnya kerupuk, perkedel, emping melinjo, sambal, saos kacang, dan lain-lain. Seperti kita ketahui bahwa makanan pokok orang Indonesia adalah nasi, sehingga soto biasanya dihidangkan dengan nasi sebagai menu utama. 

Namun, ada perbedaan dalam hal menu utama nasi tersebut. Kebanyakan soto dihidangkan secara terpisah dengan nasi, seperti Soto Betawi, Soto Padang, dan lain-lain. Namun, ada juga yang dihidangkan bersama dengan nasi atau soto campur nasi, misalnya Soto Kudus. Selain itu, ada juga soto yang dihidangkan dengan lontong atau nasi yang sudah dimasak dengan dibungkus daun pisang, misalnya Coto Makassar. Kemudian, ada juga yang memakai mie, dan bukan nasi sebagai menu pokoknya, misalnya Soto Mie Bogor.
Diperoleh dari "sini"

Nah, kalau ditilik dari referensi tadi, soto teteh ini berjenis soto jawa yang telah dimelayukan (ceile bahasanya hehehehe) dimana perpaduan sotonya terasa seperti soto jawa namun minus kelapa goreng sangrai (koyah) yang dihaluskan dan taburan bawang putih goreng yang dihaluskan, serta tidak menggunakan toge pendek. Yang special di soto teteh adalah ceker yang direbus sampai tulangnya menjadi lunak! Wow sungguh padanan yang tepat untuk semangkuk soto! Dan ini yang membuatnya menjadi berbeda, penikmat soto tidak usah repot takut kotor menggunakan tangan untuk memegang ceker dan menikmatinya.

Campura soto teteh : Mihun, telur ayam rebus, suwiran ayam dan tauge dan dan siraman kuah soto dan taburan bawang goreng dan potongan daun bawang serta pilihan pendamping nasi atau lontong dan tentu saja kerupuk disajikan terpisah.
Minuman yang disediakan es the dan es sirop. Dengan harga perporsi Rp 5000,- dan dengan membawa uang Rp.7000,- sudah bisa menikmati sepuasnya sampai kenyang.
Over all…. Patut dicoba dan dinikmati!
Namun sayang, tempatnya terlalu kecil serta nyempil (agak susah ditemukan) dan masih kurang rapi
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.