Sarapan Pagi di Warung Kopi Ci Meng Pontianak

warung kopi Ci Meng, ROti cane, KAri ayamnya sungguh legendaris. Jangan lupa icip sate kuah khas melayu dan kwetiaw sapi goreng komplitnya
Pontianak surga sarapan pagi, disetiap tempat banyak yang menjual makanan, semuanya enak enak. Pilihannya beragam dan tak itu itu melulu. Asal rajin mencari terkadang menemukan makanan yang luar biasa sedap rasanya. Di Pontianak, menu sarapan pagi biasanya bersanding dengan warung kopi tiam yang sangat banyak di Pontianak. Memang tidak semua kopi tiam ada gerobak sarapan didepannya namun hampir rata-rata ada, tidak hanya satu, bisa tiga bahkan lebih. Biasanya semua gerobak menjual menu yang berbeda khas sarapan pagi orang Indonesia yang terlihat “berat” sebenarnya. 

Sarapan Pagi di Warung Kopi Ci Meng Pontianak
Sarapan Pagi di Warung Kopi Ci Meng Pontianak
Warung kopi tidak hanya untuk orang yang bangun pagi tapi sarapan? jelas iya! Paling tidak, jam 7  pagi sudah sarapan dan tentu saja, di warung kopi kita harus rela berbagi karena tempatnya tidak besar dan bangkunya terbatas. Berburu sarapan pagi di Pontianak juga ada batasannya. Biasanya jam 10 pagi, gerobak makanannya sudah bubar jalan. Jangan sampai kecewa karena “zonk” ketika sampai dilokasi.

Warung Kopi Ci Meng

Dari namanya saja sudah membuat sarapan pagi di sini bisa ketagihan. Tempatnya “nyelempit” di pojokan jalan yang bercang dua. Repot? gampangnya lewat saja Jalan Nusa Indah III lalu lewat jalan sebelah kanan hotel Kini hingga mentok dan warung kopi Ci Meng ada disebelah kanan. Dulu tempat ini cukup ramai karena ada pusat perbelanjaan, namun sekarang sudah banyak yang tutup dan tidak beroperasi lagi. 
 
Warung Kopi Ci Meng
Warung Kopi Ci Meng

Tapi tenang saja, warung kopi ini masih menawarkan 3 jenis sarapan pagi satu diantaranya sudah ada sejak saya kecil. Tentu saja eksistensi ini tentu punya sebab. Mari duduk dan memesan sarapan disini dan nikmati suasana jadulnya. Pesan kopi susu atau segelas teh hangat untuk menemani sarapan kali ini.

Roti Canai Pontianak

Dari sini sudah bisa dipastikan bukan berasal dari Indonesia karena perut Indonesia tidak bisa menerima roti sebagai makanan utamanya. Roti Maryam, Roti Canai, dan Roti Prata sekilas memang mirip. Konon juga seketurunan dengan roti Paratha dari India Utara atau bahkan Kerala Porotta dari India Selatan, namun yang pasti roti berbentuk lingkaran ini memiliki sejarah panjang dengan nama yang beragam di berbagai macam negara. India memberi nama Roti Cane karena berasal dari Chennai (Madras, India). Di negara lain, roti ini disebut Prata (Malaysia, Singapura), Palata (Myanmar), atau Farata (Mauritius). Di negara Eropa makanan ini dikenal sebagai Flying Bread (Roti Terbang), sedang di Cina dinamai Yin Du Jiang Bing yang berarti Biskuit Panggang India. Jadi roti ini menyebar merata di Asia termasuk di Indonesia. Penikmatnya yang banyak membuat roti ini jadi andalan sarapan pagi.
 
Roti cane dan Kari Ayam Telur Warkop Ci Meng
Roti cane dan Kari Ayam Telur Warkop Ci Meng

Semangkuk kari dan selembar roti canai hangat untuk jiwa yang lemah! 3 generasi, bukan waktu sebentar untuk sebuah eksistensi kuliner. Walaupun bukan ditempat besar, hanya meminjam halaman warkop Ci Meng di sebelah Hotel kini. Roti canai ini tidak pernah pindah, kalaupun ingatan masa kecil saya tidak salah, gerobaknya pun masih sama. Berwarna biru terang mencolok dengan kaca. Adonan Roti canai yang sudah jadi siap dihempas hempaskan di marmer hingga lebar tanpa sobek kemudian dilingkarkan dan siap digoreng diatas mintak dengan namseng hingga keemasan. Roti canai disini unik, renyah diluar dan membal ketika ditarik namun lembut kala dikunyah. 

Kari Ayam dan telur Cane Warkop Ci Meng
Kari Ayam dan telur Cane Warkop Ci Meng
Penjualnya bilang, setelah matang langsung ditepuk dengan kedua tangan supaya "ambyar" dan cantik terlihat. Lain cerita dengan kuah karinya yang terbilang encer tapi jangan kaget ketika mencelupkan roti kedalamnya, aneka rempah India Arab langsung "nyegrak"! Jangan remehkan rasa bumbunya yang "saklek" dari dulu hingga sekarang. Tak pernah berubah, baik rasa maupun bentuknya ayamnya yang gede gede. Ayam ini empuk dengan daging yang gampang dipotong dengan sendok atau mudah disuwir dengan garpu. Jika ingin rasa lebih menggoda, pecahkan saja kuning telur rebusnya lalu aduk didalam kuah. Kamu pasti kaget dengan rasanya yang langsung berubah. Oh ya, ada pilihan kari sapi dan kambing pula. Lihatlah kuah panasnya. Ada minyak merah yang mengambang. Aromanya sangat khas, mungkin ini adalah minyak samin yang digunakan untuk menggoreng bawang merah dan cabe. Dulu disiramkan saat akan disajikan, aromanya langsung menggoda jiwa. Namun sekarang sepertinya tidak lagi

Sate Kuah Khas Melayu Pontianak

Banyak yang bilang sate kuah adalah sate khas Melayu. Saya belum memastikan sejarahnya tapi masalah rasa jangan diragukan lagi. yang jelas, untu sarapan pagi, sate ini punya kumpulan kenikmatan yang sayang dilewatkan. Sate kuah Pontianak berbeda dengan kebanyakan sate lainnya yang dengan saus atau bumbu kacang kental. Sate kuah Pontianak di warkop cimeng menggunakan kuah gulai yang dipenuhi potongan lemak sapi Kuah ini yang membuat sate ini istimewa dan memiliki cita rasa berbeda. Ketupat yang sudah dipotong potong lalu "dibasuh" dengan kuah gulai panas berkali kali. Selain membuat lontong menjadi hangat juga menambah rasa gurih. Kuah gulai tadi juga digunakan untuk mengencerkan bumbu kacang yang kental sekaligus ditambahkan ke piring. Baru sate yang sudah matang dicelupkan kebumbu kacang, diberi irisan timun muda dan diberi taburan seledri dan daun bawang yang banyak. Sate kuah ini berbahan dasar daging sapi dan ayam,
Sate Sapi kuah khas melayu Pontianak
Sate Sapi kuah khas melayu Pontianak
Menurut penjualnya, daging sudah telebih dahulu dicampur rempah sebelum dibakar. Campuran bumbu rempah ini telah meresap ketika pembakaran. bumbunya seperti air asam, gula merah, bawang putih, ketumbar, lada, garam, dan kecap dicampur ke daging hingga merata. Daging yang sudah tercampur dengan bumbu kemudian ditusukkan ke tusuk sate. 

Sate Ayam kuah khas melayu Pontianak
Sate Ayam kuah khas melayu Pontianak
Setelah itu baru dibakar hingga matang. Sedangkan Rempah kaldu digunakan seperti kunyit, ketumbar, merica, kunyit, kapulaga, pekak, jintan, dan bunga lawang. Sate daging sapi disini empuk, berempah dan bersalut rasa manis dan gurih. Kuah kaldunya harum dan "hangat" plus daun seledri sungguh serasi dengan siraman bumbu kacang dengan tambahan bawang merah makin membuat rasanya naik lebih nikmat. Coba saja kucuri dengan jeruk kasturi. Huaaaah nikmat dan segar!

Kwetiaw sapi Komplit

Menurut saya, agak susah mencari kwetiaw goreng dipagi hari. Kuliner ini banyak dinikmati sebagai makan siang atau makan malam ketimbang sarapan pagi. Mungkin terlalu berat harus makan jeroan, kumplit dengan kikil sekaligus daging sapinya. Tapi tetap saja ada penggemarnya kok. Saya juga tak luput memesan sepiring kwetiaw goreng komplit dengan jeroan, daging sampai kikilnya. Jadilah sarapan pagi saya seperti sudah penyajian di restoran padang. Apa saja yang ada didalam piring? tentu saja ada kwetiaw, potongan daging dan kikil yang melimpah serta jeroan disetiap suapan. Warnanya tak terlalu pekat, coklat muda dan agak basah dengan kilatan minyak yang menggoda.
 
Kwe tiaw sapi warung Ci Meng
Kwe tiaw sapi warung Ci Meng
Aroma bawang putih langsung menyeruak ketika disajikan, Tekstur kwetiaunya juga sangat lentur dan lembut saat dikunyah. Soalnya, kwetiaunya terbuat dari beras. Kwetiau beras inilah yang menjadi ciri khas kwetiau pontianak. Dagingnya empuk dan kikilnya membal. Saya tak perlu bercerita bagaimana empuknya usus sapi yang ketika dikunyah langsung menyeruak rasa yang sangat khas. Kwetiaw yang saya makan ini citarasanya Tionghoa klasik, hampir tak ada jejak manisnya. 
 
Kwe tiaw sapi goreng komplit warkop cimeng
Kwe tiaw sapi goreng komplit warkop cimeng

Ketika sampai ke muut ada rasa gurih ramuan kecap asin yang dipadu berbagai penyedap. Kebanyakan kwetiaw klasik bermain pada saus dan kecap yang digunakan. Jarang sekali menggunakan kuah kaldu berempah, jikalau ada memang dari kaldu sapi yang sudah diolah. Tidak ada yang salah dengan kwetiaw ini. Semua kembali pada selera.

Sarapan Pagi di Luar Rumah, Budaya lokal Kota Pontianak

Sudah terbiasa bagi masyarakat Pontianak untuk mencari makanan diluar rumah untuk sarapan. Sekedar bersantai atau pulang olahraga atau selesai berbelanja. Sarapan bagi yang jenisnya banyak membuat makan diluar jauh menyenangkan. Tak perlu khawatir berbeda selera karena pilihan yang beragam. Pengunjung bisa memesan makanan diwarung kopi tempat nongkrong atau juga warkop yang ada diseberang. Sebenarnya tak melulu makanan berat, ada roti bakar serikaya, pisang goreng serikaya, talas serikaya, aneka gorengan sampai cakwee gurih yang siap dicocol kedalam cabe.

Menu sarapan pagi di warkop ci meng
Menu sarapan pagi di warkop ci meng
Kalau melihat sarapanpagi di meja saya yang ramai, apakah kamu yakin tidak mau bertandang ke Pontianak? Selamat makan dan salam Yumcez!
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.