Bondan Haryo Winarno, Tokoh Pembaharu Acara Kuliner di TV

Tukang Jalan Jajan juga mengenal Pak Bondan Winarno sebagai kepala suku jalan sutra yang berisi orang-orang yang mencintai dunia kuliner segenap hari. Bondan Haryo Winarno, Tokoh Pembaharu Acara Kuliner di TV
Acara kuliner di televisi yang ada saat ini sudah mengalami perubahan yang sangat siginifikan. Dulu acara masak pasti mengolah bahan menjadi masakan yang enak dan lezat. Tapi setelah kehadiran program Wisata Kuliner, semuanya berubah. Masyarakat mulai mengenal gastronomi. Ilmu yang menggabungkan budadaya dan kuliner dalam sebuah balutan icip-icip keliling nusantara. Acara kuliner yang hanya berkutat didapur dan bahan makanan berubah jadi acara jalan-jalan plus makan bahagia bersama Pak Bondan Maknyus” Winarno. 
 
Bondan Haryo Winarno
Bondan Haryo Winarno, Tokoh Pembaharu Acara Kuliner di TV
Memang originalitas kata Maknyus sendiri bukan dari Pak Bondan. Sosiolog Umar Kayam lah yang sering mengucapkannya. Pak Bondan dan Goenawan Moehammad yang sering mendengar pak Umar Kayam mengucapkan kata tersebut saat menikmati makan enak bersama. Sekedar informasi, Umar Kayam adalah seorang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM). Tak hanya mengabdikan diri dibidang pendidikan, Umar Kayam juga dikenal sebagai saatrawan yang dikenal sebagai pemeran Presiden Soekarno dalam film pembeontakan G30SPKI. Sebagai satrawan, Umar Kayam memiliki sebuah kolom penerbitan di media Yoyakarta bernama Kedauatan Rakyat. Melalui kolom tersebutlah, Umar Kayam melahirkan kata 'Maknyus' yang kini semakin populer di telinga masyarakat yang digunakan oleh Bondan Winarno

Maknyus sebagai tingkatan paling nikmat tentu ini jadi kasta tertinggi di dunia kuliner ala Pak Bondan. Tentu masalah rasa tidak bisa dibuat standar khusus tapi lidah tukang cicip punya standar bagus yang berlaku untuk semua lidah. Meski tagline 'Maknyus' membuat nama Bondan melambung dirinya sebagai pakar kuliner, akhirnya istilah ini hampir sering didengar dari mulut orang Indonesia.

Bondan Haryo Winarno
Bondan Haryo Winarno, Tokoh Pembaharu Acara Kuliner di TV
Saya mengenal beliau sebagai orang yang selalu bekerja dengan sepenuh hati dan selalu tepat waktu. Disiplin adalah hal penting, membuang waktu adalah hal yang sangat tidak disenangi. Saya juga mengenal beliau sebagai seorang jurnalis yang tajam menulis dan juga seorang cerpenis. Sebagai seorang jurnalis, melanglang buana menyusuri Indonesia sudah dilakukan sejak muda sehingga wajar saja jika beliau mengingat banyak tempat dan lokasi makan. 

Tukang Jalan Jajan juga mengenal Pak Bondan Winarno sebagai kepala suku jalan sutra yang berisi orang-orang yang mencintai dunia kuliner segenap hari. Sebagai salah satu crew waktu itu saya juga bergabung di grup ini. Mempelajari setiap bab yang ada disana dan mendengarkan semua penjelasan yang tertulis rapi dari narasumber yang sudah melewati sentuhan moderator. Perbincangan disini memang sarat ilmu, asal betah mengikuti maka beragam informasi dari seluruh dunia akan terkumpul rapi disini. Jalan Sutra berdiri sejak 2013 dan terus berkembang menjadi komunitas pecinta kuliner yang besar dan cukup diperhitungkan di Indonesia.

Pak Bondan Winarno yang ramah, cinta keluarga dan sayang istri. Sosok seorang guru yang tidak pelit ilmu, terbukti dari tagar twitter dipenuhi dengan ungkapan duka cita. Baik yang mengenal beliau secara langsung maupun tidak. Semuanya merasa kehilangan. beberapa hari tagar #Maknyus dan #RIPPakBondan jadi trending Indonesia. Rasa kehilangan itu begitu nyata. Pembaharu program televisi Indonesia yang memberikan warna berbeda. Saya setuju, jika program wisata kuliner tidak muncul lagi di televisi karena ruh nya akan berbeda. Biarlah program itu menjadi kenangan. 

Bondan Haryo Winarno
Bondan Haryo Winarno, Tokoh Pembaharu Acara Kuliner di TV
Mencicipi makanan bukan hanya soal rasa tapi bagaimana melihat filosofi dan nilai gizi. Roh yang ada disetiap makanan berbeda, setelah melalui proses panjang tentu saja membutuhkan kejelian tersendiri bagaimana cara penyampaiannya. Mendidik penonton atau pembaca menjadi cerdas bukan masalah gampang. Berbagi cerita dengan mengalir namun tetap memasukkan unsur edukasi adalah hal rumit. Saya yakin dunia kuliner akan terus berkembang dan berevolusi dengan baik. Terimakasih Pak Bondan, sudah memberikan warna kuliner di Indonesia. terimakasih Pak Guru, ilmumu akan menjadi bekalku dan akupun tak ragu untuk berbagi kepada orang lain. Selamat Jalan dan Tenanglah di Sana. Pokok’e Maknyus!
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.