20 Tahun Meriahnya Rainforest World Music Festival 2017

Tahun ini adalah kali ke 20 Rainforest World Music Festival 2017 di gelar. Acara tahunan ini tentu menjadi salah satu kebanggan Sarawak, Malaysia. Bertempat di Kuching sebagai ibukota Negara dan berhasil sukses memikat mata dunia untuk datang dan berkunjung
Tahun ini adalah kali ke 20 RainforestWorld Music Festival 2017 di gelar. Acara tahunan ini tentu menjadi salah satu kebanggan Sarawak, Malaysia. Bertempat di Kuching sebagai ibukota Negara dan berhasil sukses memikat mata dunia untuk datang dan berkunjung, menyaksigan perhelatan musik yang pernah masuk ke 25 festival dunia wajib tonton oleh Majalah Songlines, Inggris selama 5 tahun berturut-turut. Perjuangan yang tidak mudah mempertahankan sebuah festival musik dunia yang berada di luar pakem minat musik di era saat ini.

Rainforest World Music Festival 2017, Jungle Stage
Rainforest World Music Festival 2017, Jungle Stage

Rainforest World Music Festival 2017 mengusung tema utama musik tradisional dari berbagai belahan dunia berhasil mengumpulkan 27 kelompok dan musisi yang menghentak 3 panggung utama. Dua panggung di alam terbuka dan satu panggung teater dalam ruangan. Saya berkesempatan meliput acara ini selama tiga hari dan jatuh cinta dengan semua penampil yang hadir menunjukkan kemampuan yang luar biasa.

Party Goers Rainforest World Music Festival 2017
Party Goers Rainforest World Music Festival 2017
Tahu ini juga banyak kejutan yang diberikan, program dan kegiatan baru ditambahkan untuk memanjakan party goers yang sudah datang jauh-jauh untuk menikmati kemeriahan festival musik hutan hujan Kalimantan yang luar biasa. Kemudahan menuju kolasi dengan kendaraan yang mengangkut dari pusat kota menuju lokasi, tempat camping bagi backpacker, hingga tempat bersantai untuk keluarga sehingga RWMF 2017 masuk dalam kategoru festival ramah anak.

Rainforest World Music Festival 2017, Tree Stage
Dua program baru yang menjadi poin plus tahun ini adalah Wellnes Program yang menghadirkan Capoera, Samba, bodycombat, Tai-chi, Silat, Budokon Yoga, Vinyasa Yoga,Hatha dan Yin Yoga, Vipassana Meditation, Vibration Meditation and Home Therapy serta Zumba. Dibagi dalam 3 hari dengan 4 jenis kegiatan dalam seharinya dengan waktu yang berbeda di beberapa titik, Iban Longhouse, Malay Town House, Dewan lagenda dan arena grounds. Antusiasme yang berbeda ditunjukkan di beberapa sesi seperti Yoga dan Silat. Pesertanya meluber sehingga hamper tidak cukup. Sepertinya banyak festival goers yang tertarik untuk ikut melatih diri.

Svara Samsara, Indonesia
Svara Samsara, Indonesia
Festival Kuliner Asia Tenggara dari EATOF (Asia Food Kitchen) juga jadi favorit saya, ada banyak chef yang memperkenalkan makanan dari Malaysia, Thailand, Myanmar, Laos dan tentu saja Indonesia, bahkan di hari kedua mereka memperkenalkan gudeg jogja kepada pengunjung yang datang. Tak lupa juga saya mengunjungi World craft Bazaar yang menyediakan berbagai anyaman dan aksesoris hasil hutan. Satu yang menarik saya untuk membeli adalah barang-barang dari Usbekistan. Produk sutra yang dianyam dengan tangan menghasilkan karya yang indah, sebuah tas dan peci akhirnya saya beli untuk dijadikan oleh oleh.

O Tahiti E, Tahiti
O Tahiti E, Tahiti
Tidak hanya itu, dari semua penampil yang berkarakter, ada 4 kelompok yang sangat mencuri perhatian saya. Mereka adalah O Tahiti E (Tahiti), Kelele (Afrika Selatan), Abavuki (Afrika Selatan) dan Svara Samsara (Indonesia). Ke empatnya memiliki karakter kuat yang mampu mewakili musik yang dibawanya. Ada budaya dan tradisi yang mereka bawa dalam setiap nada dan lagu yang dimainkan. 

O Tahiti E, Tahiti
O Tahiti E, Tahiti
O Tahiti E, grup pemusik dan penari yang selalu mampu menarik orang untuk betah menyaksikan, dengan pakaian khas ala tepi Pantai yang selalu menggambarkan gerakan alam dalam setiap hentakan tariannya. Prianya bagai pejuang yang selalu mengarungi lautan dan menjadi pejuang. Tariannya tidak jauh dari ombak, menangkap ikan dan tari perang. Wanita lebih banyak menggoyangkan pinggul dengan cepat dan selalu mengedepankan sapaan, ketulusan dan Rahim. Kenapa? Wanita identik dengan mengandung dan melahirkan, sumber dari segala manusia. Tarian menarik yang selalu berhubungan dengan alam dan bumi sebagai mother nature.

O Tahiti E, Tahiti
O Tahiti E, Tahiti
Setiap tahun, penampil dari belahan benua Afrika selalu tampil enerjik seperti tak pernah habis tenaga. Musik yang cepat, tarian yang bertenaga namun menarik serta gerakan yang menarik. Apalagi tahun ini Kelele dan Abavuki mampu menunjukkan budaya musik Afrika yang modern dan tradisional serta gabungan keduanya dalam satu panggung. Semua musisi dikelompok ini mampu menari, menyanyi dan memainkan alat musik yang ada. Memang alat musiknya terlihat sederhana namun melakukan semuanya dalam satu waktu bukan hal mudah. Mengatur tempo, mengatur nafas dan tampil kompak bukan perkara mudah. Salut!

Abavuki, Afrika Selatan
Abavuki, Afrika Selatan
Last but not least. Svara Samsara, band asal Indonesia yang berbasis di Depok. Dimenejeri oleh warga Negara Belanda yang sangat cinta Indonesia. Grup musik ini membuat saya ragu awalnya, apakah mereka pemusik tradisional atau grup ska atau reggae karena rambut panjang dan gimbal mereka. Begitu tampil, permainan gong, serunai dan gendang berpadu serasi dan menghasilkan musik dari Sabang sampai Merauke. Nuansa Bali, sunda, jawa dan Padang dipadukan dalam berbagai komposisi. Dengan gaya reggae mereka membuat penonton terpana. Don’t judge the Book from it’s cover. Saya percaya itu dan baru saja membuktikannya. Kalian membuat Indonesia bangga!

Svara Samsara, Indonesia
Svara Samsara, Indonesia

Tiga hari di Rainforest World Music Festival 2017 sungguh menyenangkan. Saya merasa berada di dalam bumi yang saling berdekatan dengan beribu interaksi bersama ribuan manusia dari berbagai belahan bumi. Lebih dari 25.000 orang datang dan berkumpul dalam satu irama musik yang disatukan dengan alam. Tak sabar rasanya menunggu tahun depan di tanggal 13-15 Juli 2018 dimana RWMF ke 21 akan digelar kembali.

Abavuki, Afrika Selatan
Abavuki, Afrika Selatan
Jika pembaca blog mengikuti media social saya, maka ada update setiap hari tentang gambar, info dan video yang ada di RWMF 20. Berkat XL PASS, saya dapat terus terhubung diluar negeri tanpa harus kerepotan gonta ganti kartu lagi. Saya yang berlangganan paket Xtra Combo juga bisa menikmati layanan XL Pass lho. Jadi Bonus kuota 4G bisa digunakan di jaringan 4G di luar negeri dan paket XL Go juga bisa digunakan di luar negri.

Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.