Gawai Dayak, Kemeriahan Ucapan Syukur
Bertempat di Rumah adat Radakng yang beralamat dijalan Sutan Syarif Abdurahman tidak jauh dari bundaran Kota Baru. Pekan Gawai Dayak XXXII yang berlangsung selama seminggu ini menghadirkan berbagai macam kegiatan yang dibalut dengan adat dan budaya Dayak
Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi terluas di
Indonesia. Luas wilayahnya yang mencapai 146.807 km² (7,53% luas daratan
Indonesia) membuat ia menjadi provinsi terluas di urutan ke 4, setelah Irian
Jaya, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah. Luasnya wilayah Kalimantan Barat
membuat penduduknya memiliki asal-usul yang sangat heterogen.
Pengunjung ke Gawai Dayak XXXII di Rumah Radakng |
Etnis paling
dominan di Kalimantan Barat, yaitu Dayak dengan 34,93% dan Melayu dengan
33,84%. Etnis Dayak merupakan etnis di daerah pedalaman, sedangkan etnis Melayu
mayoritas di kawasan pesisir. Selain kedua etnis tersebut, terdapat pula etnis
lain yaitu Jawa, Tionghoa, Madura, Bugis, Sunda, batak, Banjar dan lainnya.
Masing–masing suku punya acara adat istiadatnya dan dirayakan setiap tahun.
Peserta di Gawai Dayak XXXII di Rumah Radakng |
Keberadaan suku yang beragam di Kalimantan Barat
membuat silih berganti festival kebudayaan dilaksanakan. Salah satunya adalah
Gawai Dayak. Acara adat suku dayak ini dilakukan semua masyarakat Dayak di Pulau
Kalimantan. Lebih dari 400 sub suku Dayak yang tersebar di seluruh daratan
Kalimantan, termasuk yang ada di Malaysia dan Brunei. Saya sendiri beberapa
kali menghadiri upacara Gawai dibeberapa sub suku di tanah Kalimantan ini,
beberapa suku Dayak lintas daerah bahkan lintas negara pun datang dan hadir
menyemarakkan.
Penjual Manik Manik di Gawai Dayak XXXII di Rumah Radakng |
Pontianak sebagai pusat Kalimantan Barat juga
menggelar Pekan Gawai Dayak yang sudah berlangsung selama 32 kali. Tahun ini
pun terasa spesial, selain ada perwakilan dari banyak suku Dayak di Kalimantan,
juga dihadiri perwakilan dari Malaysia, Brunai Darussalam, Amerika Serikat (
Suku Indian ) dan Australia ( Suku Maori ). Perhelatannya berlangsung selama
satu minggu mulai 21 Mei – 28 Mei 2017.
Hasil kerajinan di Gawai Dayak XXXII di Rumah Radakng |
Lebih dari 5000 orang datang dan hadir melihat acara
pembukaan. Ada ratusan orang yang berpakaian adat dari berbagai macam etnis sub
Dayak, dari paling hilir hingga kehulu mengikuti aliran sungan kapuas dan
anak-anak sungai.
Acara ini diisi dengan macam-macam kegiatan.
Pembukaannya dilakukan dengan pawai budaya keliling kota Pontianak bersama
dengan ribuan orang dengan kendaraan hias lengkap dengan pria dan wanita yang
menggunakan baju adat. Tentu dominasi warna merah merata dibarisan pawai gawai
dayak ke 32 ini. Selain itu ada berbagai macam perlombaan, seperti menangkap
babi, lomba menyumpit, lomba memahat, lomba memahat, lomba menyanyi, lompa
peragaan busana serta pemilihan Bujang dan Dara Gawai Dayak.
Pemuda Dayak di Gawai Dayak XXXII di Rumah Radakng |
Tidak hanya itu, nuansa budaya dayak juga kental
terasa dengan adanya pasar kerajinan berupa tenunan, anyaman, aksesoris dari
akar dan rotan, baju berbagai motif dayak hingga stand yang menyewakan pakaian
dayak untuk berfoto. Wisatawan yang datang bermacam-macam. Ada yang dari luar
Pontianak hingga dari luar Kalimantan Barat. Semuanya tumpah ruah menikmati
semua yang ditampilkan
Pengunjung di Gawai Dayak XXXII di Rumah Radakng |
Bertempat di Rumah adat Radakng yang beralamat dijalan
Sutan Syarif Abdurahman tidak jauh dari bundaran Kota Baru. Pekan Gawai Dayak XXXII yang
berlangsung selama seminggu ini menghadirkan berbagai macam kegiatan yang
dibalut dengan adat dan budaya Dayak. “Berapa banyak orang datang kesini pak?”
Tanya saya kepada Pak Kartius, Ketua Panitia Gawai Dayak XXXII. “Dari karcis
parkir bisa habis 10.000 tanda masuk perhari, roda dua maupun empat”. Ia pun
menambahkan bahwa selama acara ini, kepala adat, temenggung, ketua suku dari
sub Dayak semua hadir dan memberikan dukungannya. “Kami orang Dayak mencintai
tanah Kalimantan sebagai tempat kami berasal dan lahir, Ini tanah nenek moyang,
kami harus jaga terus”. Ujarnya.
Tukang Jalan Jajan di Gawai Dayak XXXII di Rumah Radakng |
Gawai Dayak XXXII ini akan ada setiap tahun dan tentu
menghadirkan banyak adat budaya yang ditampilkan. Saya yakin, seperti saya yang
berdarah Dayak namun tidak mengenal budaya dan adatnya dapat datang kesini dan
melihat bagaimana nenek moyang membangun peradaban.
2 komentar
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry
Jadi pengen liat.