Choux Pastry, Teman Ngemil Malam Hari

kue soes atau sus (dalam bahasa Belanda) mungkin lebih akrab di telinga dan mudah diucapkan lidah. Kue ini sendiri dalam bahasa Perancis di sebut choux à la crème, choux dalam bahasa Perancis bearti kubis. Isiannya juga bermacam-macam, tapi dalam kuliner perancis biasanya diisi dengan vla atau custard yang terbuat dari susu dan disajikan dalam keadaan dingin. Isian yang terbuat dari susu membuatnya mudah sekali basi. Sedangkan jika di Belanda biasa juga di isi dengan daging.

Ngemil santai malem malem memang terasa berdosa bagi beberapa orang. Saya termasuk orang yang suka merasa bersalah jika terlalu banyak icip-icip malam. Tapi entah mengapa, sepertinya malam ini saya menginginkan sesuatu yang manis dan menyenangkan. Dari telusuran maka di dapat ide untuk mencoba menu ala Perancis yang pasti menggoda dan memanjakan lidah, choux pastry. Ada yang pernah mencoba?
Meluncur ke “Ngafe” yuk untuk mencicipi choux pastry. Mungkin kalau saya tulis dengan bahasa Perancis, selain lidah yang belibet beberapa bingung, kue apa ini? Tapi kalau saya tulis kue soes atau sus (dalam bahasa Belanda) mungkin lebih akrab di telinga dan mudah diucapkan lidah. Kue ini sendiri dalam bahasa Perancis di sebut choux à la crème, choux dalam bahasa Perancis bearti kubis. Isiannya juga bermacam-macam, tapi dalam kuliner perancis biasanya diisi dengan vla atau custard yang terbuat dari susu dan disajikan dalam keadaan dingin. Isian yang terbuat dari susu membuatnya mudah sekali basi. Sedangkan jika di Belanda biasa juga di isi dengan daging.

Choux Pastry di Ngafe Yok, Pontianak
Choux Pastry di Ngafe Yok, Pontianak
Cara membuatnya memang sedikit unik, tapi tidak akan tukang jalan jajan bahas. Jika ada pertanyaan kenapa bisa berongga, tentu ini akibat menggunakan soda kue dan oven yang super panas mengubah kadar air yang tinggi di dalam adonan menjadi uap. Telur di dalam adonan membentuk kerangka kue yang tipis, sedangkan uap yang terperangkap di dalam adonan membuat rongga di bagian dalam kue. Adonan yang hampir serupa dengan kue sus digunakan untuk membuat kue-kue sejenis, misalnya: croquembouche, eclair, beignet, dan gougère. Bentuknya juga berkembang, tidak seperti kol tapi ada yang berbentuk Angsa.

Sembari bercerita tentang sejarah saya sudah siap dengan pesanan saya di atas meja 3 choux pastry dengan 3 isian berbeda, vanila, coklat dan green tea. Dua rasa terakhir cukup menarik bagi saya. Asal tahu juga bahwa di Pontianak dan sekitarnya termasuk kue soes di warung nikmat, Singkawang di isi dengan selai serikaya. Untuk menemani kue soes ini, pilihan saya jatuh pada teh mint yang segar dan nikmat.

Choux Pastry di Ngafe Yok, Pontianak
Choux Pastry di Ngafe Yok, Pontianak
Duduk di sudut jalan Pontianak membuat mata mampu memandang cukup luas. Jadi hal baru yang cukup menyenangkan bagi saya. Kembali ke rasa makanan yang dihidangkan mulai saya potong. Begitu di belah terdapat isian yang langsung keluar dan reflek membuat saya langsung menjilat pisau yang penuh dengan fla. Rasa coklat yang yang membuat saya mengulang untuk jilatan berikutnya. Manisnya tidak membuat mata saya menyipit. Aromanya nyoklat dan menggoda saya.

Choux Pastry di Ngafe Yok, Pontianak
Choux Pastry di Ngafe Yok, Pontianak
Toppingnya juga menarik. Lelehan coklat dan taburannya membuat tekstur di setiap gigitan. Tinggal memilih saja apakah mau ditaburi red velvet atau sereal coklat coco crunch. Jadi ada paduan rasa dan tekstur dalam setiap kunyahannya. Choux nya sendiri terasa gurih namun sedikit kering, dengan fla yang meleleh cukup membuat saya ingin memasukkan beberapa potong lagi kedalam mulut.

Malam ini pilihan saya jatuh ke choux pastry dengan fla cuklat dan taburan coco crunch seharga 10K serta di temani dengan teh mint dengan metode french press tanpa gula seharga 22K. Lumayan untuk menemani santai malam sembari melihat orang berlalu lalang.

Choux Pastry di Ngafe Yok, Pontianak
Choux Pastry di Ngafe Yok, Pontianak
Dengan parkir yang lumayan luas dan jarak antar meja yang cukup nyaman membuat saya bebas bercengkrama. Mungkin beberapa orang tidak nyaman dengan gaya nongkrong seperti ini tapi jika sekedar ingin mencoba tidak ada salahnya untuk mampir ke Choux Pastry Jalan Kyai Haji ahmad Dahlan No 86 di Ngafe Yok didepan Polresta Kota Pontianak. Selamat makan dan salam Yumces!
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.