Lunpia Delight Penjaga Kuliner Tradisional Semarang

Lunpia Delight sebagai pintu gerbang kuliner Semarang. Lunpia Delight Penjaga Kuliner Tradisional Semarang

Oleh-oleh ya, Lunpia satu besek!

Ini paling sering diutarakan atau tertulis manis di sms dan jejaring sosial saat ada teman, rekan kerja dan keluarga yang ketahuan akan ke Semarang atau berada di Semarang. Makanan yang masuk dalam kategori cemilan ringan namun mengenyangkan ini sudah menjadi ikon wisata kota Semarang yang tidak bisa dilepaskan. Seperti Romeo dan Juliet. Sudah identik dan menjadi ciri khas.


Saya penasaran, Mengapa Lunpia = Semarang?

Jaman dahulu makanan ini pertama kali di buat di Semarang oleh seorang pria Tiong hoa dan wanita Jawa, Tjoa Thay Joe dan Mbok Wasih. Pasangan suami istri inilah yang menjadi Founder makanan lunpia. Pertama kali diperkenalkan saat acara pesta olahraga GANEFO (Games of the New Emeging Forces) yang di adakan di Semarang. Makanan ini juga terus berkembang dari akar budayanya. Ada yang melanjutkan usaha dan ada pula yang membuatnya dan menjualnya karena belajar dari lunpia yang sudah ada.

Lunpia atau Lumpia?

Saya sempat bertanya dengan beberapa foodie dan chef, manakah pengucapan yang benar dan apakah ada perbedaan. Arie Parikesit mengatakan bahwa ini masalah penyebutan saja. Di Jawa Barat seperti Bandung dan Bogor biasanya menyebutnya dengan lumpia sedangkan di Semarang biasanya lekat dengan lunpia. Lumpia Bogor biasanya di lipat segiempat dan basah.
Chef Meliana mengatakan lumpia isiannya lebih beragam dengan tambahan tauge, bengkuang, sosis dan kornet sedangkan lunpia Semarang mempertahankan citarasa asli dengan menggunakan rebung.
Saya pikir tidak perlu memperdebatkannya, lebih penting mencari dimanakah lokasi lunpia yang enak di Semarang. Benarkan?

Beli Lunpia Semarang di mana?

Ini adalah pertanyaan maha penting untuk di jawab selain harus enak di lidah kita tentu juga harus sedap di lidah sang penerima buah tangan. Setuju?
Sudah pernah mendengar nama Lunpia Delight? Nah ini lah ikon kuliner lunpia Semarang sebagai cemilan wajib penjaga gerbang citarasa tradisional. Saya 100% setuju jika Lunpia Delight sebagai pintu gerbang kuliner Semarang. Apalagi menu yang ditawarkan juga beragam dengan berbagai macam sensasi tanpa mengganti bahan utama yaitu rebung. Intip saja menunya.

  • Lunpia Raja Nusantara

Menu Lunpia Deliht Semarang
Inovasi dari perpaduan lunpia original dan disatukan dengan Jamur segar dan kacang mete super.

  • Lunpia Ka Ja Mu (Kambing Jantan Muda)

Rebung pilihan dipadukan dengan Kambing Jantan Muda dan telur ayam.

  • Lunpia Ikan Kakap

Rebung pilihan, udang, telor ayam dan ikan kakap terbaik.

  • Lunpia Crab (Kepiting)

Rebung pilihan dipadu dengan udang, telor ayam dan daging kepiting terbaik.

  • Lunpia Original

Rebung pilihan, udang, dan telor ayam dalam satu gigitan.

  • Lunpia Plain

Dipersembahkan bagi vegetarian dengan isian rebung pilihan saja.

Testimoni









Lunpia Delight Halal dan sudah mengantongi sertifikasi MUI Indonesia. Banyak pilihan dan memanjakan semua lidah tanpa takut bosan dengan rasa itu melulu.


Siapa di balik kesuksesan Lunpia Delight?

Mari berkenalan dengan Meliani Sugiarto, SE atau Cik Me Me sang ikon penerus Lunpia Semarang yang melegenda ini. Wanita peraih Kartini Award 2015 dari FKWI ini merupakan generasi penerus ke lima dari founder lunpia Semarang. 

Silsilah Legenda Lunpia Semarang


Kolaborasi si bungsu dengan sang ayah, Tan Yok Tjai menghasilkan menu Lunpia Delight yang wajib saya bawa sebagai buah tangan setiap ke Semarang.






Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.