Laporan Hari Kedua Borneo Jazz Festival 2016 di Tutup Dengan Sempurna

Hari ke dua Borneo Jazz Festival 2016

Seperti halnya hari pertama Borneo Jazz Festival 2016
juga dilakukan konferensi pers yang menghadirkan USM Mini Big Band (Miri), A.P.I
(Malaysia & India). The Rad Tradz (USA) dan Klazz Brothers & Cuba Percussion
(Germany & Cuba) dan masih di laksanakan di ruangan media, Lambir Room di
ParkCity Everly Park Hotel. Acara ini di mulai pukul 11 siang tepat dan
dihadiri seluruh awak media dan anggota band yang tampil hari ke dua.


City Park Everly Hotel Arena
City Park Everly Hotel Arena
Hari ini banyak pertanyaan yang disampaikan awak media
hingga hampir 2 jam press conference ini berlangsung. Pertanyaan jauh lebih
banyak dan beragam. Termasuk bagaimana mereka terus bertahan dalam tekanan
ekonomi dan banyaknya pemusik yang punya aliran sama. Cara untuk tetap eksis di
dunia musik tentu dengan menghasilkan album, namun untuk mengharapkan penjualan
tentu susah. Dengan banyaknya show di panggung membuat para pemusik dapat tersu
hidup dan mengembangkan musik mereka. Saya tidak sabar menunggu penampilan
Klazz Brother & Cuban Percussion serta The Rad Trads. Selain itu masih ada
penampilan pembuka dari USM Mini Big Band, Raw Earth, dan Funkatorie.

Photo booth Borneo Jazz Festival
Photo booth Borneo Jazz Festival
Kemeriahan Borneo Jazz Festival
Kemeriahan Borneo Jazz Festival
Kemeriahan Borneo Jazz Festival
Kemeriahan Borneo Jazz Festival
Saya sembari berkeliling panggung, terdapat satu sudut
khusus untuk berfoto dengan background Borneo Jazz festival, disekitar tempat
ini banyak juga disediakan meja dan kursi dengan puluhan stan makanan dan
minuman yang menjual makanan dari berbagai negara. Jangan khawatir untuk tidak
dapat mencicipi semua makanan di sini karena setiap penampilan ada jeda 15
menit untuk break dan menikmati semua.
USM Mini Big Band
USM Mini Big Band
USM Mini Big Band
USM Mini Big Band
USM Mini Big Band
USM Mini Big Band
USM Mini Big Band
USM Mini Big Band
Masih seperti hari pertama, USM Mini Big Band tetap
menampilkan musik dengan nada ritmik yang tersusun rapi, sedangkan penampilan
berikutnya adalah band dari Singapura, Raw Earth. Band yang sudah memiliki
personil yang puluhan tahun berkecimpung di dunia musik. Tidak ada yang bisa
saya ragukan dari ke lima personilnya. Semuanya paket lengkap dalam satu nama,
Raw Earth. Berlanjut dengan musik dari Funkatorie dari Malaysia yang meracik
musik funk-soul dan jazz dalam satu suara musik. Kedua band ini mampu
mengumpulkan massa yang semakin merangsek ke dekat panggung. Semakin banyak yang
tidak tahan untuk tidak menggerakkan tubuhnya.



Raw Earth
Raw Earth
Raw Earth
Raw Earth
Semakin malam aura musik semain kuat dan mengajak
tubuh untuk bergoyang. Klazz Brothers and Cuban Percussion memenuhi janji
mereka saat press conference tadi bahwa mereka akan menghadirkan musik atraktif
yang menghadirkan nuansa klasik berpadu hentakan perkusi Afrika. Dua musik
berbeda yang mampu disatukan dalam satu benang merah. Semua penonton berteriak
teriak sambil menari mengikuti hentakan perkusi. Bolero, Salsa dan chachacha
begitu terasa. Semua riuh rendah menari sesuai irama. Semuanya  begitu larut dalam melodi jazz hingga grup
ini di minta untuk menyanyi satu lagu kembali sebelum pamit dari panggung.





Klazz Brother and Cuban Percussion
Klazz Brother and Cuban Percussion
Klazz Brother and Cuban Percussion
Klazz Brother and Cuban Percussion
Klazz Brother and Cuban Percussion
Klazz Brother and Cuban Percussion
Klazz Brother and Cuban Percussion
Klazz Brother and Cuban Percussion
Klazz Brother and Cuban Percussion
Klazz Brother and Cuban Percussion
Klazz Brother and Cuban Percussion
Klazz Brother and Cuban Percussion
Penampilan lainnya yang sangat menghentak adalah The
Rad Trads dari Amerika. Gaya New York sangat terasa, musik yang ramai dan riuh
rendah Jiwa musik amerika dengan gaya New Orleans Brass Brand sedikit aroma
musik dari Chicago dan dipadukan delta blues dan suara serak dari ke enam
pemain musik yang semuanya bisa bernyanyi rock and roll sungguh memukai. Mereka
muda dan punya kharisma, penonton muda berteriak-teriak histeris karena
penampilan mereka yang sungguh atraktif. Sang penggebuk dram sekaligus leader
memiliki sura serak dan melengking tinggi, mampu bernyanyi sembari memukul drum
tanpa henti mengatur ritme dengan nada yang naik turun. Pemain bass dan
gitarpun tak mau kalah. Ditambah trio terompet yang tiba-tiba melompat ke
kerumunan penonton dan bermain musik di area penonton. Semua histeris. Nafas
mereka panjang, paru-paru digunakan maksimal dan mampu memainkan nada-nada
panjang. Penampilan sempurna ini juga bertepatan dengan peluncuran album
terbaru mereka hari ini.
The Rad Trads
The Rad Trads
The Rad Trads
The Rad Trads
The Rad Trads
The Rad Trads
The Rad Trads
The Rad Trads
The Rad Trads
The Rad Trads
Malam ini sungguh penampilan penutup yang mengesankan.
JAngan khawatir bagi yang belum puas menonton. Masih ada jam session di Ruai
Bar. Sama seperti hari sebelumnya saya melihat banyak musisi hari pertama yang
beradu kemampuan bermusik di ruang bar ini. Semuanya riuh rendah bertepuk
tangan dan terlihat sangat bahagia karena semua jadi satu di sini. Seperti
biasa kejutan demi kejutan ditunjukkan dengan luar biasa.




Borneo Jazz di buka dengan tree planting, baca infonya di sini


Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.