Fast Food Pinggir Jalan AA Heri 'Yo Kemari'

Warung AA Heri Yo Kemari! Lucu yah! Nama dan tagline nya ngeblend jadi satu. Bukanya malam hari di Jalan Gajahmada dipelataran parkiran ruko sebelum Gedung Pontianak Post. Karena menggunakan pelataran parkir jadi mesti sabar menunggu malam tiba.
Nasi Goreng, Telor Mata Sapi dan Ayam Goreng
Saya mengunjungi beberapa kali dengan gerombolan teman-teman. Menikmati makan di pinggir jalan yang terpenting adalah sensasi kebersamaannya. Menja panjang yang tersusun bisa ditempati 4-6 orang, kalau kelompoknya lebih besar tinggal menggabungkan meja saja. Makanan yang disajikan bermacam-macam. Mulai dari berbagai Nasi dan mie goreng. Cah sayuran, lalapan sampai dengan hasil seafood yang langsung diolah begitu dipesan. 

Bihun Goreng Seafood Favorit
Kesegaran bahan makanan dan ketepatan memasak pasti menjadi hal paling terpenting dalam penyajiannya. Saya sebelumnya sudah pernah mencoba menu ikan asam manis dan capcay seafood. Keduanya bercita rasa. Ikannya segar, kuah asam manisnya juga cukup kaya rasa. Harga yang ditawarkan berdasarkan berat ikan yang digunakan. Sesuaikan saja dengan jumlah gank yang makan. Capcay seafoodnya juga menjadi padanan yang tepat, memang ada perbedaan rasa dengan capcay ala tionghoa yang lebih mengandalkan bawang putih dan racikan kecap ikan dan kaldu. Capcay ini lebih terasa penggunaan saus botolan.

Nongkrong preman pinggir jalan saya malam ini memesan nasi goreng special dan bihun goreng seafood, makanan favorit saya sepanjang masa. Es teh tawar sebagai pelengkap dan lokasi yang nyaman. Pilihlah tidak terlalu dekat dengan tungku perapian supaya badan tidak berbau bumbu dan tidak terlalu duduk di pinggir jalan supaya tidak terganggu dengan asap, debu dan orang yang parkir kendaraan.
Nasi Goreng plus plus
Karena disini penyajiannya ‘pesan baru buat’. Maka perlu waktu untuk memasak, kalau tidak ramai 15 menit sudah terhidang. Untuk standar makanan pinggir jalan rasanya cukup dipujikan. Gurih,asin,manis berpadu dalam bihun seafood yang saya pesan. Bihunnya pas dan tidak benyek , Sayurnya masih segar tapi udangnya sedikit matang dan saya maafkan karena saya penggemar bihun sejati yang dimasak-apa-aja-enak.

Nasi goreng Jawa juga selalu pas dilidah, asal ada rasa pedas dan manis. Saya menikmati setiap suapan bersama dengan sayuran tumis yang masih segar-kres-nyes. Campuran sayurannya bermacam-macam dan semuanya segar walaupun jumlahnya tidak mencapai 10 jenis seperti filosofi capcay. Rasa yang semuanya saya kangeni saat masih malang melintang di Malang.
Menu AA Heri
Makanan pinggir jalan memang rata-rata selalu tidak mengecewakan, baik dari segi rasa, harga dan suasana. Bahkan scenderung suasana inilah yang dibeli, bukankah makan dipinggir jalan bersama tema-teman sembari ngobrol ngalor ngidul sungguh menyenangkan? Warung pinggir jalan ini memang cukup ramai pengunjungnya, sayangnya hanya pada saat hujan. Kita harus bersiap siap merapa serapat-rapatnya kepintu ruko agar tidak terciprat air hujan.

Menu AA Heri
Teman saya juga punya pengalaman buruk dengan helmnya yang hilang diparkiran. Tentu saja kita juga harus mempersiapkan uang receh untuk pengamen yang sudah tidak mau lagi diberi Rp 500,- Iya kalau suaranya bagus, kalau jelek? Selera makan malah hilang.

Warung AA Heri boleh dijadikan alternatif untuk icip makanan pinggir jalan, jangan remehkan rasanya apalagi jumlah menunya. Banyak dan beragam. Saya memberi nilai 7,3 dari 10 untuk makanan dan pelayanan disini. SIlakan dijadikan referensi kuliner malam hari. Selamat makan dan Salam YUMCEZ!
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.