Ngopi Cantik at 2 AM Coffee

Wih, Lama juga tidak mengarungi lautan kuliner kota Pontianak ini. Perkembangan rumah makan di Pontianak terbilang pesat sekali. Biasanya saya akan berpetualang 10 hari dalam 1 bulan dan saat saya kembali paling tidak 2-3 tempat makan meresmikan diri. Apa buktinya? gampang saja, kalau tiba-tiba kamu melintas disederetan ruko dan banyak ucapan selamat disitulah lokasi barunya. Entah menunya sudah banyak di Pontianak atau menghadirkan konsep makanan konsep baru.
Tropical Iced
Berhubung banyaknya café atau warung kopi modern bermunculan, niat saya untuk icip-icip kopi dan cemilan yang disajikan disana juga saya jadikan poin penting. Kemana saya akan menilik? kali ini 2 AM coffee menjadi tujuan. Alamatnya jalan Gusti Hamzah No 9F. Disini pasti menjual berbagai jenis kopi dan kabarnya, sang pemilik baru saja kembali dari Aussie. Pengalaman membuat dan melayani peminum kopi kulit putih pasti memberikan hal berbeda untuk rasa lokal Pontianak.

Mempunyai alat pemanggang kopi, penggiling dan pembuat kopi adalah hal wajib bagi tempat yang melabeli dirinya sebagai café. Mungkin biji kopi panggang masih bisa dipesan dari luar sehingga tidak perlu seorang roaster tapi memiliki barista yang handal. selain itu makanan teman minum kopi yang enak wajib disediakan. Tempatnya nyaman untuk bersantai lama atau sekedar mengobrol. Buku bacaan juga tersedia dipojok dalam lemari dekat pintu masuk untuk menemani pelanggan bersantai. Tempat duduk dengan sandaran serta alas yang empuk cukup membuat bahagia.
Coklat hangat yang cantik 
Begitu menghempaskan tubuh ke bangku, pramusaji segera menghampiri dan meletakkan daftar menu. Menu tertulis lengkap nama, harga dan bahan yang ada didalamnya serta informasi singkat. Saya tipe yang agak malas membaca dan mengamati secara spesifik, untuk tempat baru, pertanyaan saya selalu sama “disini makanan yang paling direkomendasikan dan paling banyak dipesan apa ya?”. Selain sebagai bahan survey bisa jadi sebagai bentuk test product knowledge badi pramusaji.
Pancake
Pelayanan sudah sesuai standar, setelah pesanan ditulis lalu dilakukan cek dan ricek. Pesanan saya kali ini adalah Matchalatte dan Nachos, karena ini café shop pilihan saya juga jatuh ke espresso (Rp 10.000,-). Saya juga mengintip pesanan teman-teman yang datang bersama saya, iced chocolate (Rp 18.000,-), rainbow (Rp 16.000), pancake (Rp 20.000,-), iced hazelnut macchiato (Rp 25.000,-), tropical delight (Rp 16.000,-), fried rice (Rp 25.000,-), dan oreo shaved ice (Rp 20.000,-). Pesanan yag banyak dan beragam, ternyata untuk ukuran café mereka juga menyediakan makanan berat yang penuh karbohidrat. Sekarang tinggal menunggu saja makanan dan minuman ini tiba.
Nasi goreng mirip pattaya
Minuman dan makanan datang berurutan dan tidak terlalu lamadiawal menit ke 15 makanan sudah berdatangan. Ah, ekspresso saya datang lebih awal, walaupun pramusaji pada awalnya tidak yakin saya memesan ini, berkali kali dia menjelaskan tentang porsi dan rasa espresso ini kepada saya. Apakah wajah ini terlihat tidak pernah minum espresso atau bukan peminum kopi? Dalam daftar menu saya melihat penjelasan yang penting mengenai crema di segelas espresso
Pancake
Baiklah, saya pernah bertanya kepada Michaei Gibbons, espresso yang baik mempunyai ciri berwarna cokelat seperti hazelnut dan harus ada crema atau lapisan buih creamy berwarna cokelat kemerahan setebal 3-4 mm dipermukaan. Crema ini akan menghilang tapi special untuk arabika akan terlihat tipis tapi mampu bertahan hingga 15 menit. rasanya akan terasa kental dengan aroma yang harum untuk tekstur haruslah halus seperti beludru. Rasanyapun harus seimbang. Mudah-mudahan tangkapan telinga yang saya ingat dalam otak tidaklah salah.
espresso pesanan saya
Kopi yang disajikan ini sedikit hitam dengan crema yang hampir tidak ada, hanya membias tipis dipinggiran demitasse. Untuk kopi, saya memang tidak terlalu paham mengenai racikan tapi masalah rasa, saya cukup banyak berguru dengan beberapa cup tester sejak di Malang dulu. Sayang jika alat sudah bagus, biji kopi sudah kelas wahis tapi eksekusi baristanya kurang tepat.
Oreo ice
Untuk cemilan kelas café seperti pancake rasanya boleh tahan, jauh lebih baik dari café Casa de’ Paris. Sayang untuk makanan seperti Nasi goreng rasanya masih kurang menggigit, bumbunya masih ‘nanggung’ antara asin dan gurih, semoga ada tambahan sambal yang super duper yummy. Untuk minuman yang disajikan semuanya dapat saya nikmati dengan bahagia. Untuk urusan jempol, saya harus memberikan nilai lebih untuk machalatte. Perpaduan antara Teh hijau dan steamed milk yang dikocok hingga berbuih sangat tepat dan membahagiakan. Rasa teh hijau tetap nikmat terbalut dengan susu. Tidak ada rasa yang tertutupi atau hilang. Gambar lucu berbetuk wajah beruang di buih susu juga memanjakan mata.
Machalatte
Saya juga tertarik untuk membahas nachos yang melenceng dari ekspektasi saya, dimana biasanya di saus guacamole menemani nachos tapi sayang diganti dengan saus pedas manis dan saus bolognaise untuk pasta. Oh ya, ada cerita lucu, pramusaji sempat menyajikan ini dan mengatakan ini pasta, saya sengaja mempermainkannya dengan mengatakan saya tidak memesan pasta tapi nachos sehingga dia harus kembali lagi tapi akhirnya pramusaji menghampiri saya kembali sembari memastikan pesanan saya bahwa ini nachos. Terlihat sekali sampai dimana pengetahuan sang pramusaji yang membuat saya dan teman-teman tertawa.
Nachos
Overall tempat ini nyaman untuk ditinggali berlama-lama menikmati makanan dan minuman termasuk ngopi-ngobrol-santai. beberapa sudut disajikan cantik untuk remaja yang doyan selfie atau groufie seperti tempat kebanyakan. Pojok perpustakaan mini juga menjadi daya tarik tersendiri. Menurut saya TV layar besar dan berbagai Videoklip musik juga punya nilai lebih. Saya pribadi memberikan nilai 7,7 untuk tempat ini dari 10. Seandainya espresso yang disajikan sempurna. nilai 8,5 bisa saya berikan. Parkir yang lumayan luas untuk kendaraan juga membuat tempat ini lumayan nyaman.

Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.