Gerakan Penghijauan "Tree Planting" menandai dimulainya Borneo Jazz Festival 2015

Apa ciri khas dari Dari setiap program yang dilaksanakan Sarawak Tourism Board? Mereka tidak pernah lupa untuk melakukan penghijauan dengan program "tree planting" yang sudah menjadi ciri khas. Kegiatan penghijauan kali ini dilaksanakan di Piasau Nature Reseach dan diikuti oleh 150 peserta yang merupakan musisi dari Borneo Jazz Festival, mahasiswa yang bekerja sebagai volunter, anggota dari Malaysia Nature Society, Sarawak Shell, Sarawak Forestry corporation, pihak pemerintah dan seluruh awak media yang di undang.

Piasau Reseach Senter

Pantai Piasau Reseach Center

Pantai Piasau Reseach Center

Spanduk Tree Planting
Acara dimulai pukul 7 pagi dari dari Piasau center seluruh peserta berjalan menuju lokasi sesuai dengan lokasi penanaman dimana grup sudah dibagi terlebih dahulu berdasarkan warna kelompok. Perjalanan ini memakan waktu kurang lebih 30 menit menuju lokasi penanaman. Ada yang unik dari proses penanaman di lokasi ini, dimana pohon yang ditanam tidak menggunakan nama yang tertulis dipapan karena dikhawatirkan akan menjadi sampah namun menggunakan titik koordinat yang sewaktu-waktu bisa di cek menggunakan google maps, dimana lokasi penanaman pohon tersebut.
Penyerahan Cinderamata
Pohon yang ditanam bermacam-macam, mulai dari pohon ubah laut (Euginia Grandis) sampai pohon Kasai ( Pometia Pinnata). Buah pohon ini sendiri berguna untuk makanan burung Rangkong dan juga Mamalia kecil termasuk juga burung-burung kecil. Oleh karena itulah pohon ini ditanam di area ini.
Pohon yang ditanam
Tanam Pohon ditiap lubang
Perawatan Piasau Nature Reseach sendiri dibantu oleh banyak organisasi termasuk didalamnya adalah perusahaan minyak. sarawak Tourism Board juga mendukung kegiatan ini dengan menambahkan pohon lagi untuk di tanam di lokasi ini.

Menanam Pohon
Pupuk dan Tanah
Sarawak Tourism Board sendiri akan terus berupaya menjaga lingkungan yang tetap hijau untuk mendukung upaya konservasi lingkungan dengan berbagai aktifitas, salah satunya dengan menanam pohon. Penyelenggara juga berjanji untuk terus menggunakan produk ramah lingkungan di tiap acara yang dilaksanakan.

GPS location
Pohon Saya
"Tree Planting" merupakan ciri khas yang sudah menjadi tradisi dalam tiap pelaksanaan acara Sarawak Tourism Board. Hal positif ini secara resmi membuka acara Borneo Jazz Festival 2015. pembukaan ini sendiri dihadiri oleh Mr Lawrence Lai, Major Miri City council, Mr Antonia Kahti Galis, ASP Arman Khan yang mewakili Ketua Polis daerah Miri, General Manager Sarawak Shell Miri, Mr Chok Chee Tsong. mr Abang Arabi Abang Alman sebagai Regional Manager Sarawak Forestry Corporation. Sebelum acara berakhir diserahkan beberapa cinderamata krpada beberapa tamu istimewa yang hadir.


Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.