Panorama Indah Negeri Asia Rasa Eropa

Kemana tempat liburan yang sangat saya inginkan?. Ada satu Negara yang mungkin tidak banyak masuk dalam daftar kunjungan traveler tapi masuk dalam “What’s your travel plan in 2015″ saya. Apalagi beberapa teman traveler selalu menyajikan keindahan foto disini. Saya hanya bisa menganga sekaligus terpesona dan pastinya penasaran. Apakah karena kameranya? Atau memang karena pemandangannya yang indah?
Saya juga penasaran dengan dinamika kehidupan masyarakatnya, sering kita dengar jika negara ini adalah Asia rasa Eropa ( atau Eropa rasa Asia? ) karena merupakan Negara pecahan Uni Soviet dan terletak di Asia Tengah namun banyak dipengaruhi oleh Amerika. Tentu hal ini sangat membingungkan tapi justru semakin menarik, iya kan?. Kalau di otak saya sih membayangkan wajah cantik khas negara “stan” akan menyambut, Kabar terakhir yang saya dapatkan negara ini sedang meningkatkan pendapatan dibidang pariwisatanya walaupun kondisi politiknya masih tidak menentu. Membuat saya semakin penasaran untuk melakukan perjalanan menantang ini.
Panorama indah didominasi dengan jajaran pegungan bersalju yang bisa dinikmati sepanjang tahun dengan lembah yang curam dan salah satunya adalah gunung Ala-too, gletser, ngarai dan danau, bahkan danau Issyk-Kol merupakan danau pegunungan alpin terbesar ke dua didunia dapat kita lihat, bisa dibayangkan penggemar hiking dan trekking akan sangat dimanjakan. Atau ingin mencoba olahraga ekstrim seperti bermain ski dan snowboard musim dingin? Silakan menuju di Gunung Zil. Saya  sendiri sangat ingin mencoba sensasi menginap dipadang terbuka dan memandang keindangan langit malam hari dan mengabadikannya dalam kamera.
Untuk menikmati tempat ini, sebaiknya datang dibulan Mei hingga pertengahan Juni, cuacanya sangat nyaman dan sekumpulan bison, kuda, biri-biri dan kelinci bermain dipadang rumput akan mudah ditemukan, syukur-syukur bisa melihat leopard dari kejauhan dengan zoom kamera. Saya juga ingin mencoba menyusuri hutan Walnut yang kabarnya terbesar didunia. Menikmati topografi tundra dan berenang didanau dan tidak lupa mencoba olahraga lokal bernama “kok-boru” atau Polo kambing dan menaiki kuda sambil belajar memainkan “qyl-qiyak yang mirip biola.

Tempat yang pasti saya kunjungi lainnya adalah menara Burana setinggi 25 meter yang merupakan peninggalan abad ke 10 yang menyimpan banyak cerita, dari sini saya bisa membayangkan melihat hamparan keindahan alam dari ketinggian dengan kamera. Menikmati Filarmoniya dan Manas Square yang menjadi pusat keramaian di kota ini. Tentu saja gedung, museum dan patung-patung indah akan menjadi objek foto saya. Belajar mengenai sejarah suatu kota, sudah menjadi agenda wajib saat traveling. Ada informasi juga, jika ingin membeli pernak-pernik, silakan mencoba ke Dorboi yang merupakan pasar yang besar dan lengkap atau Osh Bazaar yang lebih kecil namun murah dan bersih.
Sebagai penikmat kuliner sejati, sudah pasti saya tidak akan mau ketinggalan menikmati banyak kafe di sini yang menyediakan cai yang dicampur dengan selai rasberi, gula atau madu hutan ditemani dengan samse yang diisi ayam atau daging sapi. Jangan lupa banyak juga cemilan yang bisa dibawa pulang roti, tart dan banyak pastry lain. Ada beberapa kafe yang menyediakan makanan spesial dan salah satunya bernama Fakir yang menghadirkan masakan khas Kyrgyz yaitu Gan Fan yang berbahan dasar beras dan disajikan dengan daging tumis

Negara yang sudah masuk daftar kunjung saya adalah Kyrgyzstan

*semua gambar diambil dari sini
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.