Catatan Hari Pertama @dodon_jerry dari Borneo World Music Expo
PART 1
Perjalanan
dimulai dari bandara Supadio Pontianak menggunakan MasWings dengan pesawat 2
(dua) baling-baling. Duduk diposisi bangku 4C tepat berada disebelah
baling-baling kiri. Perjalanan baru saja dimulai dan sudah memekakkan telinga
dari pertama pesawat bergerak meninggalkan landasan pacu. Perjalanan selama 45
menit membuat saya harus menahan denging ditelinga. Tapi ada perbedaan
penerbangan Indonesia yang biasa dilakukan dari Pontianak ke Jakarta dengan
waktu 1jam 15menit kita tidak mendapatkan apa-apa. Tapi disini penumpang
mendapatkan 1 bungkus kacang asin, dan sekotak susu coklat siap minum serta
tidak lupa senyuman sang pramugari.
Sampai
di Bandar Udara Kuching pukul 10.00, saya sudah dijemput oleh petugas dari
Sarawak Tourism Board dan langsung diantarkan menuju lokasi perhelatan Borneo
World Music Expo 2014, di Hilton Hotel. Check in sesuai nama dan langsung
dipersilakan untuk menikmati makan siang di restoran. Pukul 14.00 seluruh awak
media dari dalam dan luar negeri segera melakukan registrasi. Kalau biasanya
saya berada dibarisan dalam negeri, kali ini saya berada dibarisan jurnalis
luar negeri membawa nama Volare FM, satu-satunya radio Indonesia yang diundang
untuk perhelatan acara ini.
Pukul
15.30 media bersama – sama hadir untuk mengikuti press release acara yang
disampaikan oleh YB Datuk Amar Abang Haji Abdul Rahman Zohari Bin Tun Abang
Haji Openg sebagai Minister Housing and
Tourism Sarawak, YBhg Dato’ Rasyid Khan selaku Chief Executive Officer Sarawak
Tourism Board dan juga Gerald Seligman selaku Director Borneo World Music Expo
banyak hal yang disampaikan dalam Press Release kali ini termasuk Kemajuan dari
expo sebelumnya dimana ada beberapa penampil ditahun lalu yang berhasil melakukan
debut internasionalnya dan melakukan tur keliling Negara lain termasuk grup
musik dari Indonesia “Talago Buni” yang berhasil melakukan pertunjukan di
India, Eropa Utara dan Amerika dan tahun ini mereka akan tampil di Rain Forest
Festival. Tidak hanya itu, disampaikan pula ada peningkatan kunjungan turis
sebesar 16%
Selesai
acara press release saya sempat berkenalan dengan beberapa jurnalis dari Kuala
Lumpur dan Thailand. Lalu keramahan tadi berlanjut ke ruang makan, karena semua
diundang untuk menikmati makan malam bersama sebelum menikmati beberapa
penampil di Ballromm 1&2. Disini kami menceritakan beberapa keunikan dari
Negara sendiri dan saling bertukar kartu nama. Kalau boleh dibilang makanan
yang disajikan sangat banyak dan mengikuti aturan makan Barat, mulai dari
ritual makanan pembuka berupa ssalad buah dengan udang dan mayonnaise. Sup
kacang hijau dengan jamur dan roti bawang. Dilanjutkan dengan berbagai macam
menu utama, mulai dari ayam, ikan hingga daging dan nasi tomat. Ditutup dengan
mutiara dan melon saus santan. Masalah rasa? Tetap Indonesia juaranya.
Selesai
makan malam, seluruh media dan proggamer diajak untuk masuk ke Ballroom untuk
menyaksikan pertunjukan seni. Sampai didalam kami sudah disambut oleh Gendang
Melayu Sri Buana dari Sarawak, lalu dilanjutkan dengan opening ceremony oleh
Dato’ Rasyid Khan, CEO of Sarawak Tourism Board dan dilanjutkan dengan
pengalungan tenun motif dayak kepada 20 programers dan 4 sponsor. Kemudian
dilanjutkan dengan penampilan Mah Meri
(Orang Asli) dari Malaysia Timur dan penampilan Madeeh dari Sarawak serta
ditutup dengan penampil dari India yang sungguh luar biasa The Barmer Boys.
Sungguh hari yang menyenangkan. By the way, tulisan ini selesai saya buat
sampai Pukul 00.00 waktu Malaysia dan telinga saya masih berdengung akibat
baling-baling pesawat tadi. Sampai jumpa di hari ke 2.
Gabung dalam percakapan
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry