Menikmati Makanan ala Jogja di Rumah Makan KaQ 5

Jam makan siang biasanya akan diisi dengan kebingungan, maunya makan apa ya? Ini yang sering muncul dibenak kita. Makan diwarung kiri kanan kantor pasti sudah bosan karena hampir setiap hari. Pasti kebanyakan akan memilih satu lokasi baru yang bisa dinikmati tempat dan makanannya. Terkadang walaupun lokasi cukup jauh. Kita berusaha untuk tetap mengejar lokasi itu. Paling tidak makanan enak bisa menambah semangat kerja.

Saya terkadang harus sedikit ekstra mencari beberapa alternative diinternet atau bertanya kapada teman yang juga suka makan. Paling tidak masukan ini bisa memberikan informasi lokasi baru. Saya mendapat 1 lokasi makan bernama Ayam Goreng Djogja kaQ 5. Sedikit penasaran juga dibuatnya, apa yang membedakan ayam Goreng Jogja dengan ayam bakar Pontianak. Saya berharap ada rasa yang berbeda. Harapan sih tidak seperti beberapa makanan ayam waralaba dari Jawa.

Beralamat di Jalan Ali Anyang tidak jauh dari perempatan lampu merah menuju Jalan Danau Sentarum, bersebelahan dengan SD 21. Jika masuk kedalam pelatarannya memang agak susah jika menggunakan mobil, pilihannya adalah memarkirkan mobil didepan sekolah. Sampai didalam aka nada 2 pilihan lokasi untuk menikmati makanan, bisa dengan duduk atau lesehan. Saya jelas memilih tempat duduk tidak lesehan. Setelah itu saya langsung dihampiri pelayan dan diberikan daftar menu. Pilihan saya adalah ayam goreng penyet, ayam rica rica dan tentu saja tumis toge. Walaupun bahan dan bumbu serta cara masaknya sama tapi tetap saja akan menghasilkan rasa yang berbeda-beda.

Dalam waktu kuran lebih 15 menit semua makanan yang saya pesan sudah hadir lengkap diatas meja. Ditambah dengan 2 gelas es tawar untuk menetralisir rasa dan mengantisipasi pedas yang mungkin akan timbul. Aroma yang menyergap sudah terasa gurih dan pedas, membuat sedikit bersaliva. Pertama saya langsung menyobek daging ayam yang lembut dan kering dibagian luarnya, dengan tambahan cabe dan daun kemangi benar-benar memperkaya rasa dan membuatnya menjadi semakin lezat, sambalnya cukup pedas dan cocok dengan rasa ayamnya. Setelah itu saya ambil sedikit tumis toge dan saya tambahkan ke nasi putih rasa gurih dan manis khas jawa terasa sekali, kemungkinan ada saos tiram dengan sedikit kecap dengan tambahan potongan cabe besar menambah rasa.

Tepat dugaan saya, kembali saya menemukan rica rica yang jauh dari perkiraan saya. Kali ini rasanya pedas dan manis lebih mirip ayam semur warnanya dan tentu ditambahkan daun kemangi didalamnya. Ini benar benar rica-rica ala jawa. Memang susah menemukan rica rica otentik manado di Pontianak. Tapi nanti saya lain waktu akan mencoba menikmati makan siang saya di Rumah Makan Kawanua yang menyajikan makanan Manado. Walaupun tidak seperti rica-rica manado, rasa makanan ini tidak buruk, manis bercampur pedas dan gurih ditambah dengan aroma kemangi sangat menarik untuk segera dicicipi, apalagi ayamnya lembut dengan kuah yang sudah meresap sempurna kedalam daging. Pas banget dinikmati dengan nasi putih yang hangat.

Lumayan enak makan ditempat ini, apalagi baik makan siang atau makan malam tidak terlalu ramai, jadi bisa dipastikan kita masih bisa mendapatkan tempat duduk, pelayanannya juga cepat. Pilihan makanan disini cukup banyak, bisa membeli per item atau paketan. Harga dan makanan yang disediakan rasional, dimulai dari Rp 10.000 dan untuk paketan dimulai Rp 17.000an kita sudah dapat makan enak dan kenyang. Dari nilai 1-10, saya memberikan nilai 7,5 untuk makanan disini. Selamat menikmati dan mudah-mudahan bisa jadi referensi kuliner anda. Salam Yumcez.



Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.