Ramen Jepang Oishii ala Pontianak
Saya sedang menuju satu tempat yang
katanya juga menjual ramen dan menikmati juga takoyaki. Tidak sabar ingin
menikmatinya saya mencoba Oishii Ramen yang berada di sepakat 2. Saya sendiri
penasaran dengan rasanya, apakah benar berasa makanan Jepang atau tidak, karena
menurut saya untuk menciptakan rasa itu tidaklah mudah. Banyak hal yang harus
dilakukan. Belum lagi ketidaksesuaian dengan lidah Indonesia membuat penjual
harus berusaha keras menyesuaikan rasa.
Beberapa kali ada yang mengatakan
rasanya disini cukup menggugah selera apalagi desainnya juga menarik. Kabarnya
sebelumnya sempat membuka usaha fotografi sehingga setting ruangan menarik,
terbukti banyak foto yang diunggah dijejaring sosial yang merujuk ke lokasi
tersebut. Kemungkinan karena suasana yang menarik dan dekat dengan tempat
mahasiswa. Menuju kesana tidak terlalu
susah, bisa melewati rusunawa Universitas Tanjung Pura atau bisa melewati jalan
utama, terserah dimana yang gampang untuk dilewati. Menuju lokasi dengan desain
menarik tidak terlalu susah karena pasti akan memudahkan mata untuk melihatnya.
Sebelum kesana jangan lupa untuk mempersiapkan pakaian dan pose terbaik.
Sesampai di Oishii Ramen silakan
untuk memilih beberapa lokasi duduk dengan berbagai tema, ada yang bertema café
dibagian depan. Bisa juga bertema kursi empuk dengan model ruang tamu atau
ingin mencoba model meja romantis hanya untuk berdua yang lumayan sempit.
Silakan saja masuk untuk melihat atau berfoto terlebih dahulu karena ada sudut
cantik yang bisa digunakan untuk berfoto.
Pesanan saya kali ini adalah adalah
ramen sapi, memang agak susah karena harus cukup bersabar karena memang
pelayanan disini cukup lama, sekitar 20 menit bahkan ada juga yang menunggu
hampir 50 menit untuk makanannya, kemungkinan koki dan pelayan disini jumlahnya
tidak banyak. Saya juga memesan takoyaki, untuk cemilan saya. Memang jika kita
berbicara mengenai ramen maka masing-masing wilayah diJepang akan mempunyai
gayanya tersendiri. Jadi akan ada rasa berbeda ditiap penyajian ramen dimasing
masing wilayah.
Setelah makanan saya datang, saya
segera memeriksa jenis ramen yang disajikan, kalau dilihat dari kuahnya yang
gelap dan cenderung tidak kaya bumbu karena lebih mengangkat rasa kaldu ayam
atau sapi, biasanya juga menambahkan kaldu nori atau kaldu ikan asap yang
memang agak susah mendapatkan kualitas terbaik ikan asap di Indonesia. didominasi oleh kaldu sapi dan ayam yang gurih dan enak.
Bertoping kani, telur, jagung, sayur dan nori. Satu lagi bahan yang susah
didapatkan sebagai tambahan yaitu menma, yaitu lembaran rebung yang sudah
difermentasikan. Tapi kalau berkaca original Tokyo style hanya ada kaldu ikan
asap atau nori ditambah kecap asin dan sedikit bumbu rahasia tergantung
kokinya.
Di oishii juga ada taburan bubuk cabe bubuk yang memperkaya
rasa. Rasa kaldu ramen disini sudah cukup baik, standar ramen namun saya yakin
lidah Indonesia akan memberikan penilaian berbeda, mungkin yang perlu dicari
adalah resep mie ramen yang harus lebih kenyal lagi. Untuk Takoyakinya sudah
cukup menyenangkan, dengan tingkat kematangan yang baik, tepungnya sudah pas
kegurihannya dengan gurita didalamnya. Ada juga isian lain, silakan saja
memilih. Ada tambahan Katsuobushi dan saos mayo dan saos tomat.
Makanan disini berharga 10.000an keatas. Ada juga makanan lain
seperti nobikare dengan beef katsu atau chicken katsu. Kabarnya minuman disini
juga beragam dengan rasa yang cukup menarik. Silakan saja datang ke jl. Sepakat
2 Untan No.A4 dan jadikan sebagai referensi kuliner anda. Dari semuanya saya
bisa memberi nilai 7,5 untuk rasa kaldu ramennya yang mirip dengan rasa
originalnya. Jangan lupa siapkan sabar yang lebih banyak. Selamat menikmati dan
salam ngences.
Gabung dalam percakapan
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry