Menikmati Cemilan Dimsum Aston

Saya memang suka makan dan pasti mencari tempat makanan enak, saya pikir semua tukang makan pasti akan melakukan hal yang sama. Menurut saya didunia kuliner ada 2 jenis tukang makan, ada yang makan hanya butuh kenyang dengan harga murah atau juga ada tukang makan yang lebih mementingkan masalah rasa tanpa berpikir harga. Yang penting bisa icip dan menemukan kepuasan itulah tujuan akhir para tukang makan. Lalu kemana tujuan makan saya? Saya mencoba menikmati dimsum di Hotel Aston.

Di Pontianak memang banyak yang merekomendasikan makan dimsom di Hotel Kini, tapi jika ingin mencoba kelas menengah silakan mencoba Hongkong Kitchen di Foodcourt Vigor. Lalu apa sebenarnya Dim sum? Dim Sum adalah hidangan yang berasal dari Canton, daerah Cina bagian Selatan. Makanan ini bentuknya mungil dan cukup populer serta mendapat tempat bagi pencinta kuliner. Dim Sum disajikan dalam wadah keranjang, biasanya dinikmati untuk sarapan pagi. Dalam perkembangannya, kini Dim Sum dapat dinikmati sebagai bagian dari makan siang, sebelum menu utama dihidangkan.
 
Dim Sum, juga dikenal dengan nama Yum Cha, bisa dihidangkan untuk teman minum teh. Pendamping yang cocok untuk menikmati Dim Sum adalah secangkir teh hangat. Dimsum yang enak adalah dim sum yang langsung dibuat saat dipesan, sehingga kita harus sabar menunggu beberapa saat untuk menikmati hidangan. Ini untuk menjamin semua makanan yang disajikan dalam keadaan hangat dan fresh from the oven.
Pesanan saya saat ini adalah Hakau Udang dan Siomay, merupakan Dim Sum yang paling disukai dan mendapat tempat bagi penggemar Dim Sum serta wajib di coba, benar benar daging tanpa tepung. Hakau berupa udang yang dibungkus kulit hakau lembut dan hangat dicocol dengan sambal. Selanjutnya adalah Bakpau yang hangat dan lembut, berisi daging yang nikmat di dalamnya, sayang bakpaonya sendiri kurang mengembang dan lembut. Kalau Sensasi rasanya, hmmm …., nikmat di lidah.
Sebagai pencinta makanan yang digoreng, tentu saja lumpia udang kulit pangsit, menurut saya sedikit asin, kriuk dan renyah, ada juga yang dimasak menggunakan kuah dimana ada kulit tahu yang diisi dengan ayam, wortel, lobak dan jamur inoki. Ada lagi Phoenix Talons yaitu, Kaki ayam alias ceker. Digoreng, direbus, dan di rendam dalam bumbu saus Douchi kemudian dikukus.Warnanya saat disajikan merah gelap dengan sentuhan lada hitam dan aroma cengkeh yang cukup berasa. Boleh dibilang ini adalah makanan terbaik disini
Taro Dumpling yaitu Dumpling talas jamur yang kemudian digoreng disajikan dengan topping sambal teri ebi yang sangat gurih, menurut saya kurang sedikit potongan talas agar menambah sensasi kunyahan. Semua sajian makanan ini disajikan dengan saos sambal dan sambal cabe kering. Memang terasa enak sekali sambal ini apalagi kalau dijadikan bahan untuk menggoreng nasi J.
Dengan harga mulai Rp 28.000,- anda sudah bisa mendapatkan sajian, dalam satu porsi terdapat 3-4 buah, sengan ukuran sekali makan. Memang cukup mahal tapi disini benar-benar tanpa campuran tepung, semuanya protein hewani. Silakan datang ke Hotel Aston di Restoran Dynasti untuk menikmati berbagai macam dim sum. Saya boleh berikan nilai 8 dari 10 untuk rasa dan pelayanan disini. Semoga jadi alternative tempat kuliner di Pontianak.
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.