Yuk ke Tanjung Lesung


Iseng iseng mencari tempat wisata di Indonesia, saya menemukan satu buah website yang sangat menarik www.tanjunglesung.com . dibuat dengan baik dan tersusun rapi, pemilik website ini benar benar ingin menjual wisata tanjung lesung, saya sendiri sebagai warga negara Indonesia pasti senang jika ada promosi wisata yang bisa diakses oleh calon wisatawan. Informasi yang terdapat didalam wesite ini sudah cukup jelas dan bisa dibaca dengan baik.

Semoga beberapa tempat wisata bisa memberikan informasi secara berurutan dan detail sehingga calon wisatawan bisa dengan jelas mendapatkan informasi dan tentu saja bisa menyiapkan liburannya dengan baik dan tentu saja bisa mendapatkan kebahagiaan sesuai dengan keinginannya. Saya akan membagikan tulisannya untuk anda, selamat berlibur ke Tanjung lesung ya J
 
Lokasi dan Geografi
Tanjung Lesung di pantai barat Pulau Jawa terletak di Propinsi Banten, sebuah propinsi muda yang penuh potensi. Pantai-pantai di bagian barat ini termasuk yang terbaik di Nusantara, karena memiliki ombak yang baik untuk berselancar, pantai-pantai yang tenang, terumbu karang yang relatif sehat, dan pantai putih yang berkilauan.


Hanya tiga jam perjalanan saja menggunakan mobil dari Jakarta dan 30 menit dari Carita, Tanjung Lesung adalah pilihan yang tepat untuk liburan akhir pekan. Meski di musim liburan sekalipun ketika semua orang berbondong-bondong ingin mengunjungi dan bermain di pantai, Tanjung Lesung tetap tenang dan penuh privasi, karena hanya akomodasi pilihan yang berada di area Tanjung Lesung Resort. Kehadiran Gunung Krakatau yang agung pun menambah suasana asri di area sekitar Tanjung Lesung. Sebuah pemandangan yang melegenda hingga ke seluruh dunia. 
 
Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi dalam kondisi aktif. Jalinan gunung-gunung ini dikenal sebagai "Ring of Fire" atau Cincin Api Pasifik dan membentuk 'tulang punggung' Pulau Jawa dari ujung timur ke barat. Krakatau sendiri adalah gunung berapi yang paling terkenal di khatulistiwa berkat ledakan gunung api paling dashyat yang pernah tercatat. Ledakan Krakatau ini terjadi pada tahun 1883. Berkat kekayaan mineral yang dibawa oleh ledakan dari perut bumi itu maka daerah sekitar Krakatau pun menjadi teramat subur dan kaya akan flora serta fauna, baik di darat maupun di dalam air. Peneliti dari seluruh dunia masih terus datang untuk mempelajari kekayaan vulkanis pesisir pantai Jawa Barat dan area di sekitarnya.
 
Krakatau, pulau vulkanis yang tercipta akibat lumeran lava kini tak lagi mengancam. Gunung itu sudah lebih dari satu abad tidak menunjukkan tanda-tanda keaktifan. Kisah tentang ledakannya yang maha dashyat akan selalu menjadi cerita menarik untuk dibagi, namun kini Anak Krakatau lah yang menjadikan daerah ujung barat Jawa ini tetap menarik bagi para penyuka tantangan. Beberapa kali sudah Anak Krakatau mengeluarkan hujan batuan panas serta asap dan abu. Skalanya sama sekali tidak seberapa dengan ledakan gunung Krakatau di masa lalu. Pemandangan ini malah menarik sekali dinikmati dari jauh ketika matahari sudah tenggelam. 
 

Krakatau merupakan salah satu kisah sejarah terpenting yang dimiliki area pesisir Jawa Barat. Ledakan di tahun 1883 itu meletakkan daerah ini di peta dunia, terkenal hingga ke Eropa. Meskipun demikian selain Krakatau, Pulau Jawa yang hijau dan subur juga dikenal sebagai pusatnya pemerintahan Hindia Belanda. Menilik ke belakang lagi, Jawa juga merupakan pusatnya kerajaan-kerajaan Budha dan Hindu, serta kesultanan Islam masa lampau. Propinsi Banten sendiri memiliki peran menarik di dalam sejarah bangsa.
 
Di awal abada ke-17 Banten merupakan salah satu pusat perdagangan internasional terpenting di Asia. Pertumbuhan ekonomi di masa itu sungguh luar biasa karena pelabuhan di Banten didukung secara administratif. Pedagang-pedagang dari Eropa datang ke Banten untuk melakukan jual beli. Persaingan kemudian menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari di antara negara-negara Eropa. Belanda muncul sebagai pemenang dan menyingkirkan yang lainnya.
 
Jalan Raya Pos kemudian dibangun pada awal abad ke-19 di masa pemerintahan Gubernur Hindia Belanda, Herman Willem Daendels. Jalur yang dahulu diperuntukkan untuk kebutuhkan militer kini memiliki fungsi yang jauh lebih besar sebagai tulang punggung transportasi logistik dan lintas Jawa. Jalan itu menghubungkan sejumlah besar kota dari bagian paling barat Pulau Jawa (Anyer) hingga bagian paling timur (Panarukan). Dibangun di atas keringat dan air mata penduduk Jawa, Jalan Raya Pos memungkinkan terhubungnya area pesisir Pulau Jawa dan seluruh populasi Pulau Jawa.

 

Bagian pesisir Jawa Barat memiliki perpaduan budaya yang sangat menarik karena perjalanan sejarah yang dimilikinya, mulai dari kerajaan-kerajaan Budha-Hindu, kesultanan Islam hingga pendudukan bangsa Eropa selama ratusan tahun. Menarik sekali melihat bagaimana hingga detik ini masih ada komunitas di Pulau Jawa yang mempertahankan gaya hidup sangat tradisional, tetap memegang teguh nilai-nilai leluhur dan menentang modernitas. Komunitas ini dikenal sebagai Suku Baduy.
 
Orang-orang Baduy termasuk di dalam kelompok etnis Sunda. Secara profil ras, fisik dan bahasa mereka memiliki kemiripan. Gaya hidup adalah hal paling utama yang membedakan Suku Baduy dengan masyarakat Sunda lainnya. Orang-orang Baduy tidak mengakui modernitas. Termasuk di dalamnya adalah listrik dan bentuk-bentuk komunikasi moderen.

Suku Badui terbagi ke dalam dua kelompok besar, yakni Baduy Luar dan Baduy Dalam. Baduy Dalam sangat tertutup terhadap dunia luar. Mereka tidak memperbolehkan orang dari luar komunitasnya untuk memasuki perkampungan atau melakukan kontak apapun dengan dunia luar. Sementara Baduy Luar memiliki pemahaman yang sedikit berbeda. Meski juga sangat membatasi hubungan dengan dunia luar, mereka kadang masih memperbolehkan kunjungan dari orang-orang di luar komunitas mereka. 


Asri, belum terjamah dan indah, Tanjung Lesung adalah surga bagi mereka yang mencintai alam. Matahari terbenam yang selalu indah, pantai-pantai berpasir putih, ikan serta berbagai binatang laut, dan terumbu karang aneka warna di dalam lautnya menjadikan Tanjung Lesung sebuah taman bermain yang menyenangkan, penuh kesempatan untuk berpetualang dan keindahan tiada dua.

Pemerintah daerah dan PT Jababeka Tbk bersama komunitas - komunitas lokal menganggap penting pemeliharaan dan pelestarian lingkungan. Kini penangkapan ikan menggunakan bahan peledak sudah sama sekali dilarang. Sangat disayangkan, kegiatan itu dahulu sempat menjadi kebiasaan yang merusak kekayaan biota laut.

Tanjung Lesung juga dilengkapi denagn pusat pengolahan air dan pusat pengolahan limbah air. Seperti yang dikatakan sebuah pepatah: kami percaya bahwa bumi ini tidak diwariskan oleh para leluhur, tetapi kita pinjam dari anak-cucu. Oleh karenanya memelihara lingkungan setempat menjadi salah satu tujuan utama kami dalam mengembangkan area Tanjung Lesung.


Mencapai Tanjung Lesung
Ada dua rute utama untuk mencapai Tanjung Lesung dari Jakarta. Keduanya menawarkan keindahan pemandangan Jawa Barat dan keramahan penduduk setempat.
Route 1:
Jakarta - Merak toll road, exit Serang Timur via Pandeglang - Labuan - Tanjung Lesung
Route 2:
Jakarta - Merak toll road, exit Cilegon Timur via Anyer - Carita - Labuan - Tanjung Lesung
Bagaimana? Menyenangkan? Happy holiday!
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.