Sarawak Trip Story part 1 < Perjalanan Bus ke Kuching

Biasanya perjalanan menggunakan Bis banyak dipilih buat mereka yang memang backpacker seperti saya. Sekalian menikmati perjalanan tentu mempunyai sensasi yang berbeda karena bisa menilmati perbedaan yang sangat drastis antara Indonesia dan Malaysia, yang notabenenya sama-sama jauh dari pusat pemerintahan. Namun perbandingannya akan sangat terasa, menurut saya bandaraya nya terasa seperti miniatur eropa, semua cukup rapi dan tersusun dengan baik dan menyenangkan

Sehabis liburan akan banyak sekali cerita yang akan dibawa, memang ini bukan liburan pertama saya datang kesana, namun waktu lalu saya lebih banyak mencari tahu dan lupa menuliskannya serta mengambil gambarnya. ada baiknya mungkin saya bercerita dari awal perjalanan saja. Memang ada beberapa hal yang mesti anda persiapkan terutama passport. Tidak perlu mengurus VISA karena anda cukup menggunakan paspor saja untuk menyeberang kenegara sebelah.

Peta Kuching, Sarawak, Malaysia
Peta Kuching, Sarawak, Malaysia


Perjalanan dari Pontianak menuju Bandaraya Kuching paling lama membutuhkan kira kira 9 Jam, namun bila menggunakan pesawat palin tidak sekitar 45 menit, dengan biaya yang jauh berbeda, sekarang tergantung anda mau menggunakan fasilitas apa dan tergantung juga dengan kondisi keuangan tentunya. Biasanya kalau anda menggunakan bis ekonomi paling tidak pulang pergi bisa menghabiskan 110 ringgit jika menggunakan pesawat paling tidak sekitar 300 ringgit malaysia. 

Peta Kuching, Sarawak, Malaysia
Peta Kuching, Sarawak, Malaysia


Biasanya perjalanan menggunakan Bis banyak dipilih buat mereka yang memang backpacker seperti saya. Sekalian menikmati perjalanan tentu mempunyai sensasi yang berbeda karena bisa menilmati perbedaan yang sangat drastis antara Indonesia dan Malaysia, yang notabenenya sama-sama jauh dari pusat pemerintahan. Namun perbandingannya akan sangat terasa, menurut saya bandaraya nya terasa seperti miniatur eropa, semua cukup rapi dan tersusun dengan baik dan menyenangkan

Dari Pontianak kita akan menaiki bus sesuai dimana tempat pembelian tiket, biasanya ada yang berangkat pagi atau beberapa memilih untuk berangkat dimalam hari, saya lebih suka berangkat dimalam hari karena kita bisa beristirahat didalam bis yang menurut saya lumayan lega, lagipula perjalanan malam menyenangkan karena selepas bekerja saya bisa langsung berangkat, dan sekitar jam 9-10 pagi sudah sampai dan bisa langsung berjalan jalan karena sudah beristirahat saat di bus pada malam hari.

Bis Pontianak - Kuching
Bis Pontianak - Kuching

Jika malam hari berangkat biasanya perjalanan dimulai jam 9 malam, biasanya jam 8.30 malam kita harus sudah berada dipool bis untuk melapor keberangkatan kita, tapi jangan lupa siang hari sebelum keberangkatan, anda harus melapor nomor dan nama Paspor anda kepada pihak bus. Setelah jam 9 malam biasanya bis akan berangkat, ada beberapa kali persinggahan, paling tidak ada 2 tempat, yang pertama biasanya untuk makan jika anda merasa lapar dan yang kedua untuk sekedar beristirahat supir untuk meminum kopi. Setelah itu kita akan sampai diborder biasanya pukul 5 subuh dan biasanya pintu border belum terbuka dan penumpang boleh menunggu sembari minum teh, sholat atau pergi ke toilet.

Saat ini di Pontianak ada sekitar 25-30an armada bus yang melayani trayek dari Pontianak menuju Kuching dan sebaliknya. Beberapa bus di operasikan melalui operator dari Indonesia dan beberapa dari Malaysia. SJS (PT. Setia Jiwana Sejati) dan Damri adalah operator bus resmi yang di kelola oleh swasta dan pemerintah Indonesia.

Pintu gerbang perbatasan Tebedu, Kalimantan Barat
Pintu gerbang perbatasan Tebedu, Kalimantan Barat
Sementara beberapa operator bus lainnya dilayani oleh perusahaan swasta bus dari Malaysia seperti Sri Merah, Mudah Express, Sapire, Kiarat Express dan banyak lagi lainnya. Setiap operator bus mempunyai armada bus yang berbeda-beda, ada yang hanya memiliki armada bus sebanyak 3-5 bus ada juga yang memiliki armada bus dengan jumlah bus yang banyak.

Tidak ada terminal atau pool khusus bus ini di Pontianak, umumnya dalam menaikan dan menurunkan penumpang bus-bus itu berhenti di sisi jalan persis di depan kaunter/ruko operator bus. Kota Pontianak kecil jadi jika Anda bertanya pada penduduk setempat dengan senang hati mereka akan menunjukan lokasi kaunter yang juga berfungsi sebagai penjual tiket bus.
Sementara dari Bandara, Anda dapat mempergunakan taksi dengan ongkos sekitar 80 ribuan langsung menuju tempat ini dengan waktu tempuh sekitar 20 menit-an. Katakan pada supir taksi bahwa Anda akan menuju tempat pembelian tiket bus ke Kuching, lokasi kaunter penjualan dan pool busnya ada di seputaran Jl. Sisingamangaraja Pontianak.

Bis Pontianak - Kuching

Kelas dan harga tiket Bus
Ada 2 jenis bus yang umum di operasikan yaitu kelas SE (Super Executive)  dan kelas biasa Executive. Jangan bayangkan kelas Super Executive seperti bus-bus umumnya. Kelas Super Executive ini hanya berdasarkan jumlah kursi yang ada yaitu kursi komposisi 1-2. Jumlah total kursi untuk Kelas Super Executive ini antara 24-28 seat, ada beberapa perbedaan jumlah seat antar satu operator bus dan operator bus lainnya.

Sementara untuk kelas Executive komposisi kursi 2-2 tempat duduk dan jumlah seluruh kursi antara 36-38. Tentu saja perbedaan antara jumlah kursi Executive dan kelas umum berimbas kepada kenyamanan selama duduk.
Harga tiket bus dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan, sebagai contoh rentang tahun dari tahun 2004, 2005 hingga 2007 harga tiket mengalami beberapa kali kenaikan. Untuk kelas Super Executive harga tiket pada tahun 2004 adalah Rp. 150.000,- dan Rp. 100.000,- untuk bus kelas Executive .
Sementara pada tahun 2008 harga tiket bus untuk kelas Executive berharga Rp. 150.000,- (kursi 2-2) dan Rp. 200.000,- untuk kelas Super Executive (kursi 1-2). Untuk saat terkini ada baiknya ada mengecek kembali ke perusahaan bus yang akan anda pilih.

Waktu keberangkatan dan waktu tempuh
Semua keberangkatan bus malam dari Pontianak menuju Kuching di mulai pada pukul 19.00 petang dan terakhir jadwal keberangkatan adalah pukul 21.00. Sementara untuk jam keberangkatan pagi, jadwal berangkat bus adalah pukul 07.30 terakhir pukul 08.00, tiba di Kuching sekitar pukul 16.00 (perjalanan sudah termasuk makan siang). Urusan imigrasi di perbatasan umumnya memakan waktu satu jam dan sampai kota Kuching sekitar pukul 17.00-18.00.
Bus Super Executive umumnya dilengkapi dengan pendingin serta toilet juga di beri air mineral dalam botol kecil serta peganan/makanan kecil, sementara beberapa bus kelas Executive tidak dilengkapi dengan toilet. Bus Executive bisa di katakan sekelas bus ekonomi walau begitu kondisi bus cukup baik dan bus di lengkapi juga dengan pendingin (AC).

Pintu gerbang perbatasan Tebedu, Kalimantan Barat
Pintu gerbang perbatasan Tebedu, Kalimantan Barat

Waktu tempuh bus untuk jarak dari Pontianak ke Kuching berdurasi sekitar 8-9 jam tergantung kondisi jalan (pada musim hujan, kecepatan bus berkurang). Sementara untuk situasi jalanan dengan kondisi yang bagus serta sopir yang piawai menjalankan bus maka bisa jadi waktu tempuh yang bisa di capai sekitar 7-8 jam.

Pemeriksaan Polisi di perbatasan Malaysia Indonesia

Sesampainya diborder biasanya sudah banyak kendaraan yang tertahan disana menunggu pintu gerbang terbuka, biasanya 05.30 atau 06.00 pagi pintu gerbang sudah terbuka, saya beberapa kali merasa aneh melihat orang-orang akan berlarian dengan ganasnya menuju loket imigrasi untuk menstempel paspor, padahal menurut saya sama saja untuk mengecap diawal atau diakhir karena bis akan tetap menunggu penumpangnya dan tidak mungkin ditinggalkan, selepas ini biasanya kita akan melewati pemeriksaan barang yang dilakukan oleh petugas bea cukai perbatasan, setelah itu ada wilayah kosong sebelum masuk ke imigrasi malaysia dimana paspor kita akan di cap kembali sebagai bukti kita sudah masuk ke negara itu dengan waktu paling lama 30 hari. Setelah itu semua barang-barang bawaan akan diperiksa dan melalui sinar X-Ray seperti di Bandara. Setelah itu perjalanan akan berlanjut paling tidak sekitar 3-4 jam untuk sampai ke ibukota kerajaaan atau bandaraya.

Bagasi tersimpan dalam bus Pontianak Kuching
Bagasi tersimpan dalam bus Pontianak Kuching

Sebelum masuk ke bandaraya sudah ada beberapa kota yang kita lewati dan sudah ada beberapa terminal juga yang bisa disinggahi, sudah terlihat rapi walaupun mungkin tidak besar tapi dipasar dan terminal terlihat rapi dan bersih. Semuanya tertata. Biasanya tiap sudut juga dihiasi dengan taman, walaupun kecil namun tertata rapi dan cantik. Walaupun ada juga pedagang kaki lima tapi tidak separah di Indonesia. Tidak beramai ramai menyesakkan bis.

bus Pontianak Kuching sedang beristirahat
bus Pontianak Kuching

Kalau dulu terminal bis berada di batu 3 saat ini sudah ada terminal baru yang sangat cantik dan megah. Terminal bis dibuat seperti terminal keberangkatan pesawat dengan TV Flat dan Information center untuk penumpang sehingga lebih mudah mendapatkan informasi. Dengan nama Central Kuching, bangunan yang lebih mirip Mall jika dilihat dari bagian depan. Banyak tempat mantap buat nongkrong beserta macam macam restoran fast food. Tapi jangan lupa untuk mengecek kebersihan toilet dan penataannya. Menurut saya sangat menarik dengan desain yang elegan.

Parkiran yang berada disekitar sudah menggunakan fasilitas ticketing otomatis sehingga cukup memudahkan, parkir berada disekitar mall dan juga berada dibasement, dengan pintu kaca otomatis yang memudahkan anda untuk keluar masuk, dipintu basement bawah juga sudah disediakan keranjang dorong untuk membawa barang dan eskavator miring berjalan untuk membawa barang. Sungguh fasilitas yang memudahkan penumpang dan sangat dipikirkan oleh pembangun, di Kota sekelas Jakarta pun saya masih susah menemukan terminal bis seperti ini.

Kuching Central
Kuching Central
Kuching Central merupakan bangunan mall yang terintegrasi dengan terminal bis yang sangat luar biasa, saya berharap jika pemerintah atau anggota DPR melakukan kunjungan dapat mengambil inovasi seperti ini sehingga meninggalkan kesan jorok terminal bis dimana yang kita pikirkan hanya bau pesing dan sampah serta pedagang kaki lima yang bertebaran dimana-mana. Penumpang sudah stress dengan perjalanan panjang, jangan ditambah dengan situasi yang tidak menyenangkan.


Perjalanan darat saya berakhir di Kuching Central, jika anda kebingungan disini, silakan bertanya ke petugas untuk taksi yang bisa digunakan atau anda juga melihat beberapa perusahaan wisata disini untuk bertanya paket liburan disini, saya pikir tidak terlalu mahal untuk berwisata disini. Dengan lingkungan dan kemudahan yang ditawarkan, semuanya menjadi menyenangkan. Little europe! Selamat mengikuti perjalanan saya selanjutnya.

Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.