Ikan Asam Pedas BEDA Dengan Gulai Kepala Ikan

Ikan Asam Pedas BEDA Dengan Gulai Kepala Ikan
Oke, saya sempat bercerita mengenai undangan makan saya ke ke Rumah Makan Satria Wangi. Saya dapat undangan dari anak pemiliknya , Yansen Kamto suatu kehormatan untuk menikmati makanan disini, kemaren saya sudah mencoba gulai kepala ikan. 

Tapi setelah saya cek lagi ternyata gulai Asam Pedas kepala ikan, tapi saya cenderung merasakan ini adalah gulai, karena dalam kepala saya gulai dan asam pedas adalah sesuatu yang berbeda. Ini saya hadirkan resepnya untuk anda

Resep ASAM PEDAS KEPALA IKAN
Bahan-Bahan
• 1/2 kg kepala ikan putih/ikan merah
• 1 ruas lengkuas
• 2 btg serai
• 3 btr kemiri
• 6 siung bawang merah
• 3 siung bawang putih
• 1 ruas kunyit
• lombok keriting
• lombok besar hijau potong serong
• tomat
• air asam jawa
• terasi
• gula
• garam
• penyedap rasa
• air secukupnya
Cara Membuat
1. Haluskan bumbu-bumbu (kemiri, terasi, bawang merah, bawang putih, lombok keriting dan kunyit).
2. lengkuas dan serai di keprok
3. tumis bumbu yang telah dihaluskan
4. setelah harum, masukkan serai, lengkuas, air asam jawa dan kepala ikan.
5. tambahkan air secukupnya
6. setelah kepala ikan masak, masukkan gula, garam, penyedap rasa.
7. terakhir masukkan lombok besar hijau dan tomat.
8. angkat

sengaja saya hadirkan perbedaannya agar tidak salah kaprah dikemudian hari, perbedaan mencolok yang pastinya bisa kita liat secara kasat mata adalah penggunaan santan, gulai akan menggunakan santan dan biasanya akan tersaji kental dan biasanya dijadikan saos bagi si ikan yang kita makan, sedangkan asam pedas biasanya menggunakan kuah yang banyak dan tanpa santan, kuah ini harus merendam ikan karena jumlahnya yang banyak. Asam pedas juga harus disajikan dengan kuah yang banyak dan dinikmati seperti memakan sup. Biasanya juga ditambahkan tomat segar untuk menambah rasa asam didalamnya, beberapa wilayah menambahkan belimbing wuluh kedalamnya. Asem dan seger banget dah. 

Kalau diliat sekilas, memang kekentalan dari kuahnya menyerupai gulai, tapi asam pedas tidak menggunakan santan. Sekali lagi keruh tersebut diakibatkan kemiri, bumbu yang ditumis dengan minyak juga kadang mengaburkan kekeruhan kemiri dan santan, belum lagi biasanya warna dari cabainya yang merah membara akan membuat persamaan yang nyata. Apalagi jika pas dan pintar meracik bumbu sehingga gurihnya sama. Tapi tetap, sesuai namanya, asam pedas, pastinya akan lebih asam daripada gulai  . Menantang untuk mencoba? Silakan saja

Ada beberapa tambahan yang bisa dicampur lagi kedalamnya, saya menemukan kacang tanduk atau ladies finger, ada yang menambahkan terung asam, atau bahkan ada yang menambahkan batang keladi kedalamnya, dan mungkin masih banyak sayuran lain yang ditambahkan, menurut saya beberapa tidak cocok tapi ada beberapa daerah justru menambahkan kedalamnya seperti jagung muda atau buncis, atau sekedar menambahkan daun jeruk purut atau pandan untuk aroma, karena ini masakan melayu, saya rasa kurang cocok. Lebih baik menambahkan taburan kemangi diatasnya, tapi rasa yang muncul akan terasa seperti tom yam. Apakah kedua makanan ini mempunyai pengaruh atau saling mempengaruhi? Saya belum sampai kesana.


Nah beberapa daerah akan lebih suka menampilkannya dengan kuah yang keruh, kuah keruh ini sendiri akibat ditambahkan kemiri kedalamnya, efek lain selain keruh adalah gurih. Namun tidak baik jika ditambahkan terlalu banyak karena akan berasa aneh dimulut. Biasanya juga diasam pedas akan menambahkan sedikit terasi untuk menambah rasa gurih, ini menyenangkan. 


Beberapa daerah juga tidak menambahkan kemiri didalamnya karena lebih senang dengan kuah yang lebih bening, tapi menurut saya, ini semua bisa disesuaikan dengan selera orang saja, kedua-duanya bisa memberikan efek surga buat penikmatnya. Ini juga berlaku untuk ikan yang digunakan, bisa digunakan ikan sungai atau ikan laut, namun sebaiknya dipilih ikan yang tidak bertulang banyak.

Mudah-mudahan tulisan saya ini bisa memberikan gambaran perbedaan antara antara gulai dan asam pedas. Karena ada beberapa orang yang salah kaprah atau salah menyebutkan jenis makanan ini yang menurut saya sangat berbeda. Seperti salah kaprah antara rending dan kalio yang banyak sekali orang tidak tahu. 

Oke blogger, demikian sedikit tulisan saya, kalau ada yang berbeda penda[at, silakan untuk berkomentar, siapa tahu menambah ilmu pengetahuan saya dan pembaca lainnya. Semoga bisa jadi tambahan ilmu buat semua
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.