Pusat Hijau Kota, Hal yang terlupakan namun sangat bearti

Seringkah kita merasa sesak dan berkeringat saat kita harus berjalan dari satu titik ke titik lain didalam kota? Suasana penuh debu, panas, dan juga polusi mewarnai kehidupan sehari-hari masyarakat kota. Lebih parahnya lagi, hal ini menjadi satu kelaziman untuk di hadapi setiap masyarakat kota yang selalu berusaha untuk menerapkan pola hidup sehat. Pembiaran terhadap hal ini sudah terjadi sejak lama oleh masyarakat dan pemerintah.

Banyak sekali proyek pembangunan yang dilandaskan keuntungan dan juga dengan alasan memajukan perekonomian terus bergerak merambah menuju pinggiran kota. Jalan yang dulunya dibelah oleh batasan pohon rindang sekarang sudah tidak ada dengan alasan pelebaran jalan karena sudah sempit dan jumlah kendaraan yang terus bertambah, belum lagi area toko yang terus merangsek mengambil alih area pejalan kaki dan hal ini menyebabkan pohon pelindung pinggir jalan juga harus ditebang.



Berkeringat dan sesak ditambah dengan stress adalah hal yang paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat kota. Pemerintahpun harus bijaksana menanggapi keluhan ini. Tiap tahun pemerintah mengadakan reboisasi terhadap hutan-hutan seluruh Indonesia. Peremajaan juga dilakukan terhadap beberapa lokasi hutan. Sungguh menyenangkan untuk disimak namun bagaimana dengan keadaan kota sendiri yang semakin semrawut dengan pembangunan dan lalu lintas. Adakah terpikir untuk membuat kota lebih sejuk, nyaman dan enak untuk ditinggali manusia?

Seharusnya orang yang berkuasa dinegeri ini tidak hanya berusaha membangun pusat kesenangan seperti Mall yang lengkap dengan pusat hiburan dan juga pusat belanja murah. Buatlah pusat kegiatan bertemakan alam, pepohonan dan ilmu pengetahuan didalamnya yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Sungguh menyenangkan Jika ada suatu tempat yang luas dan berisi pepohonan rindang berada ditengah hiruk pikuk kota dimana kita juga bisa menikmati keindahan alami dan juga udara yang segar.

Hal ini juga bisa dijadikan tempat pembelajaran mengenai segala jenis macam tumbuhan yang ada didalamnya. Cukup menambahkan pusat informasi segala jenis tumbuhan yang ada didalamya dan juga pemandu yang siap memberikan penjelasan jika kita ingin berwisata sambil menambah ilmu. Tidak perlu terlalu luas tamannya tapi cukup dengan menyediakan banyak tumbuhan untuk dipelajari oleh setiap pengunjung. Dua hal sekaligus yang bisa didapat, kesegaran alami dan pengetahuan mengenai seluruh plora yang ada dipusat hijau ini.

Pemerintah juga sebenarnya tidak perlu mengeluarkan dana yang besar. Cukuplah pembebasan lahan dan penataan daerah sekitar pusat hijau kota. Untuk tanaman yang akan ditanam bisa didapat dari sumbangan berbagai pihak atau dapat meminta sumbangan masyarakat dan tentu saja pemerintahpun menyediakan tanaman yang memang sulit didapat dari masyarakat. Untuk perawatan tanaman dapat meminta setiap kelompok elemen masyarakat untuk bergantian dan tentu saja untuk sarana dan prasarananya dipersiapkan oleh pemerintah

Dengan adanya penanaman dan perawatan dari masyarakat diharapkan nantinya masyarakat akan punya rasa memiliki yang kuat. Hal ini juga merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat kota. Bayangkan saja jika seluruh masyarakat dapat mempunyai andil dalam program ini, bisa dipastikan tidak hanya satu pusat hijau kota saja. Betapa indahnya jika pembangunan untuk meningkatkan perekonomian sepadan dengan pelestarian flora dan lingkungan. Semoga keseimbangan ini dapat segera terwujud diseluruh dunia.



Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.