Sebuah Awal Cerita Hidup

Melirik kehidupan dari segi “aku”

Pikirkan secara bijak dan matang, secara duniawi manusia selalu dilahirkan dari perbuatan manusia sebelumnya entah itu dikehendaki atau tidak, Lahirnya manusia dimuka bumi melalui proses yang cukup panjang dan cukup merepotkan. Perlu 9 bulan beberapa hari seorang ibu harus merawat kehamilannya untuk melahirkan manusia baru dan mengalami kesakitan dan bertaruh nyawa. Sifat manusia juga terbentuk dari lingkungan disekitarnya, tergantung keluarga dan lingkungan mana yang membesarkan manusia. Masa kecil selalu diisi dengan permainan, kebahagiaan dan keindahan walaupun ada sebagian juga yang harus melalui hari yang salit dan trauma mendalam.





Banyak hal yang harus dilalui untuk sampai disetiap titik, tidak semua menjadi mudah dan banyak hal yang harus dilakukan untuk tiap tingkatan disatu pencapaian. Tidak harus sempurna tapi memang harus maksimal. Setiap pencapaian entah itu berhasil atau tidak akan menghasilkan macam-macam perasaan yang timbul, kecewa,puas, penasaran atau sampai sakit hati. Memang beragam hal bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Tak ada yang bisa menebak karena semuanya rencana Yang Maha Kuasa.

Kehidupan yang semakin kompleks dengan beragam permasalahan membuat manusia kadang berpikir macam-macam, bahakn kadang sesuatu yang tidak masuk akal. Peradaban manusia sudah berubah. Manusia tahun 70an akan sangat berbeda dengan manusia 2000an. Manusia memang susah ditebak apa dan bagaimana kemauannya.

Mewarnai hidup dari pelajaran hidup orang lain adalah satu hal yang baik. Tidak bermaksud menggurui hanya berbagi cerita mewarnai dunia. Satu langkah membangun jati diri menuju satu tujuan dengan hasil terbaik. Satu cita satu keinginan untuk pencapaian maksimal dalam hidup. Namun ingat, tidak ada yang bisa menebak karena semuannya akan kembali setelah kontrak dunianya habis. Tidak ada yang abadi!

Dunia yang indah hanya dapat dirasakan saat kita bisa menyelesaikan semua interaksi hidup dan mencapai satu keselarasan. Memang tidak semudah yang dibayangkan, penuh liku dan usaha. Terkadang harapan yang ada juga tidak sesuai dengan hasil akhir.

Cerita kehidupan antara saya dan manusia lainnya menghadirkan keindahan dan kepahitan bisa menjadi pelajaran berharga. Interaksi antar rasa dan badan jadi satu hal yang nyata dan semoga bisa dirasakan. Satu hal yang perlu diingat. Manusia adalah makhluk social yang tidak sempurna. Harus diisi dengan kehadiran makhluk lain serta lingkungan.

Tiap lompatan hidup saya, walaupun tidak berurutan namun punya cerita masing-masing dan merupakan ujung tombak untuk melangkah ke sketsa lainnya. Sungguh tanpa sangka dan luar biasa. Semoga!

Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.