Makan Malam < Mie Ciplak bu Karso



Owww.... Owwww..... baru menimbang berat badan kembali.... naek 3 kilo, kebiasaan makan tengah malam memang membuat cepat sekali untuk bertambah, tapi tetep saja rasa lapar tidak dapt mengalahkan keinginan ingin makan, apa yang harus dilakukan nih. Sudah pukul 9 malam tapi tetep ingin mencoba sesuatu yang hangat, gurih dan pedas. Apa pilihan yang pas?? pasti... makan dong!! pengen nyari yang hangat-hangat enak.


Kali ini tidak sendirian kok. Ada pandi dan bang man yang bersiap untuk menemani mencari sesuatu yang baru dan siap untuk dinikmati.


Seperti biasa. Kalo sudah berangkat dadakan gini, pasti bingung mau mencari makan dimana? dan apa yang dimakan. Apalagi di Pontianak ini, untuk hidangan malam hampir semua sajian sama. Orang yang gampang bosan seperti saya pastinya susah juga. Sudahlah... kita putuskan untuk berjalan mengikuti sesuai dengan hati nurani. Arah perjalanan kita dari Sutan Abdurahman..... jl penjara dan berbelok kejalan johar... Let's go blogger.... go around the city in the night....!

Mie ciplak, saya coba cari via mbah google, tapi yang saya temukan hanya mengenai pasar ciplak yang berada didaerah. Saya juga ngga habis pikir nih. Kira-kira apa ya artinya? Sudahlah, sekarang mari kita liat esensi dari makanan ini. Kwe tiaw rebus yang dihidangkan. dengan beberapa tambahan didalamnya. ada sawi segar, tahu goreng dan paru goreng renyah sebagai taburan diatasnya. Masih ada tambahan lain berupa potongan lemak sapi dan bawang goreng serta daun bawang. Jangan lupa... potongan telur rebus juga menghiasi bagian atas dari kwe tiaw rebus ini.

Bagaimana dengan bumbu yang digunakan untuk menu ciplak ini? saya tidak menemukan rasa yang tajam untuk satu jenis bumbu. Just bawang bombay dan kaldu sapi yang kaya akan kegurihan lemak sapi. Hmmmm sebenarnya saya agak kurang suka dengan mie rebus, tapi nuansa yang ditimbulkan benar-benar membuat saya tertarik untuk mencoba kelezatannya. Apalagi kripik parun yang ditaburkan diatasnya cukup menggoda. Hmmm rasa yang membuat saya kepengen datang lagi hehehe.

Hmmm mungkin yang sedikit dikurangi adalah penyedap rasa karena saya pikir ini sudah gurih dan tidak perlu banyak pemyedap rasa, kalaupun mau gunakan saja garam gurih plus gula. Saya penasaran rasanya kalau ditaburin kacang goreng... mungkin tambah sedap atau malah merusak citarasa ya?? hehehehehe ditemani dengan segelas es jeruk kecil yang segar pasti enak, namun sayang disini cuman ada jeruk besar dan esteh manis, oh ya... es teh manis disini memang ngga menggunakan pemanis buatan. Jadi rasanya lebih mantep. Menyenangkan sekali. Setiap makan disini juga saya selalu minta tambahan taburan paru goreng.dengan harga Rp.13.000,- kita sudah dapat menikmati mie ciplak plus minumnya. Lumayan menyenangkan dan masih masuk ukuran kantong.

Oh ya.... peletakan meja kursi makan disini mengingatkan saya warung-warung khas jawa dan pelayanan disini cukup ramah khas jawa alias njawani. Yeah..... saya sepertinya akan sering berkunjung kesini..... feel good in taste and cool place. See you there hehehehehehe
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.