Jalan-Jalan WISKUL < Resto & Cafe Pangeran Singkawang


Beuh, no good responbility to costumer... no... no... no... memang karena ramai dikunjungibuat kongkow terus ngga respon ama pelanggan... yup saya tidak menemukan sesuatu yang khas dari segi rasa maupun tampilan ditempat ini. Mau menyajikan suasana cafe lengkap dengan meja bar nya? sayang ngga nyampe kesana...! seharusnya tidak memajang minuman soda mengandung aspartame yang membuat lemah otak di display belakang meja kasir. lebih baik memajang minuman botol kosong minuman red label atau black label display belakang (anda juga bisa menambahkan cairan berwarna macam2 kedalam botol tersebut sehingga terlihat indah). kalau perlu tambahkan gelas anggur bertangkai panjang di atas meja kasir disusun terbalik menggunakan besi pengait khusus. atau mungkin tambahkan tong kecil atau sedang dengan kran sebagai pemanis walaupun ngga berisi beer didalamnya... diganti minuman soda root beer juga oke....!!




And than.... konsep dapur terbuka yang diberikan dicafe ini juga menyalahi aturan, jika menganggap pelanggan boleh bagaimana koki atau chief berkreasi... sebaiknya mereka tidak membelakangi pelanggan, pasang perapian agar bisa terlihat bagaimana 'hebatnya' chief meracik makanan (please, belajarlah foodtainment, jika ingin berkonsep seperti itu....!) satu hal yang perlu saya pesankan ke chief cepak berbaju putih dan bertuliskan pangeran dipindaknya.... jangan pernah membuka dan menutup kulkas dengan kaki..... karena anda terlihat malas dan sedikit jorok.... sorry to say gals...!

next... bagi para waiters, belajarlah untuk menghargai costumer anda.
1. Tersenyumlah dan sapa.... selamat..... ada yang ingin dipesan?
2. Segera berikan booklet menu anda dan pegang catatan daftar pesanan tamu anda dan berdiri disebelah kanannya, jangan memasang stupid face or horny face there.
3. Segera tulis pesanan pelanggan begitu dia meminta jangan lupa tanyakan ada tambahan lagi atau tidak.
4. Sebelum meninggalkan pelanggan, ulang sekali lagi apa saja yang dipesan pelanggan, jangan lupa sebutkan jumlah item pemesanan.
5. Hubungi koki.... dan tanyakan apakah seluruh makanan yg dipesan pelanggan tersedia atau tidak.
6. Segera konfirmasi jika makanan yang dipesan tidak ada kepada konsumen, sekaligus meminta maaf dan memberikan kembali booklet menu dan tetap tersenyum. kembali ulangi prosedur seperti diatas.

Next complain.
Buat Manager atau supervisor atau pemilik.....!! Attention please, sebaiknya tidak open sound karaoke, its seems like organ tunggal...!! tidak semua orang yang berkaraoke itu bisa bernyanyi, suara sengau, datar, fals dari pelanggan lain bisa MEMBUNUH cita rasa makanan dan nafsu makan pelanggan lain! Saya sangat tidak appresiet dengan suara-suara aneh itu. lebih baik puterkan lagu top 40 (secara pribadi saya tidak comfort dengan st 12, kangen ban and the gank), saya rasa itu lebih manusiawi.

more... untuk rasa makanan....
Saya pesan lemon tea.... what??? jelassssss terasaaaa ini sachetaaaan.... to bad untuk sekelas Cafe and resto, itu simple untuk dibuat dan ngga perlu sachetan... dan asal tahu aja, anda menggunakan aer panas untuk melarutkan sachetan itu dan menambahkan langsung es diatasnya.... POOR u .... saya tidak bisa dibohongi...! lidah saya bukan lidah kebanyakan.....! Nasi goreng anda (Pangeran Fried rice) menggunakan ayam dan telur dadar serta tajam peyedap rasa, alangkah lebih baik anda gunakan sosis untuk tampilan warna yang lebih baik dan sedikit paprika berwarna warni, ketimbang menambakan serutan wortel yang alakadarnya dan tidak mengubah image sama sekali,
saya punya ide yang lebih baik, ambil mangkok, alas dengan telur dadar sehingga melebihi mangkok, tambahkan potongan sosis iris tipis dan sedikit kacang polong didasarnya, tambahkan nasi goreng anda, sehingga penuh dan padat. lalu tutup kembali dengan sisa telur dadar yang masih melebihi mangkok.
And than alasi piring ceper anda dengan sawi keriting sedikit lebih besar dari diameter mangkok atau beberapa buah disusun rapi namun tidak melebihi piring saji. lalu cetak nasi diatasnya......!! tampilan bagus, kreasinya juga menarik.... Ingat masi goreng pangeran adalah nasi goreng andalan anda (kenapa semua orang bisa tahu?, anda bisa menjawabnya sendiri), terakhir, tambahkan taburan bawang goreng dan keju serut diatasnya... special tuhhhhh.... pake keju dan telur. tambahkan kerupuk udang.
Untuk salad... anda ingin membuat salad??? ckckckckck!! bukan begitu caranya? serutan kol, wortel dengan alas 2 slice ketimun dan anda tambahkan saos sambal diatasnya??? ckckckckckc!, anda salahhhhhhh buesarrrrrr!!! itu bukan salad chief...! coba lakukan ini, anda serut wortel, kol (kubis) dan timun dengan kulit. lalu rendam dengan aer es. saat ingin menyajikan, tinggal menambahkan thausand island diatasnya.....!!!
Note :
jangan menambahkan cengkeh bulat untuk menambah aroma, tidak baik jika sampai tergigit dan termakan pelanggan.... gunakan versi bubuk, jangan lupa kurangi vetsinnya dan tambahkan sedikit lada bubuk.

Hmmm untuk basonya... gunakan daging yang lebih banyak untuk baksonya, tambahkan tulang iga untuk kaldu(kuah bakso) dan jangan terlalu lembut mie nya, supaya terasa lebih nendang.

Mie goreng kuningnya, rasanya adalah mie telur yang cuman diberi kecap. konsep menambahkan potongan hati kecil sebesar korek memang cukup menarik, sayang anda lupa menambahkan bawang goreng dan kerupuk sehingga saya harus meminta sendiri ke dapur anda! sawi keriting anda terlalu benyek dan piring anda terlalu besar untuk porsi sesedikit itu. finishing touch anda buruk (tidak ada acar disana), prefered makan dipinggir jalan saja...

SEKALI LAGI. sepanjang jalan itu anda punya banyak pesaing. sayang sekali jika tidak punya konsep bagus, mungkin sekarang masi ramai tapi boleh jadi akan mulai ditinggalkan jika bosan karena tidak ada perubahan menjadi lebih baik...

Over all...... bad!

Silakan comment dan upload photonya, saya males mau jepret kemaren, soalnya saya sibuk ngeliatin harem baju ungu rambut sepunggung, body seppp, dan duduk dibelakang saya... no comment only muach-muach...!

Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.