Warung makan bu Haji di Ngalam




Siapa yang ngga kenal dengan warung makan yang satu ini, apalagi kalau aseli malang punya. :t warung makan ini terkenal dari zaman mbah kung dan mbah putri sampai kalangan anak muda dan anak-anak. WArung Bu haji di Jl. KH Ahmad Dahlan, sebelah kanan jalan,
yang jualan Aneka masakan khas Jawa Timur. Makanannya Halal. :p


Warung yang berdiri sejak 20 tahun lampau ini sampai sekarang menyediakan menu-menu khas. Rasanya enak, seperti masakan rumahan. Tersedia aneka macam menu. Penjualnya memberikan nama-nama makanannya dengan nama yang unik dan lucu, oksigen, komputer, tenaga dalam, bola beton, BATAKO, PENGETAHUAN, AYAM KARAOKE, AYAM KADEMEN, BOTOK GANJA, dll.

Selain bisa menyantap makanan dengan nama aneh-aneh, Anda juga bakal tertawa atau tersenyum mendengar lelucon yang disampaikan Hajah Uyun, pemilik warung. :D

Sebenarnya masakan yang disajikan tidak berbeda dengan warung nasi pada umumnya. Namun, nama-nama menu diucapkan dengan bahasa "walikan" yaitu gaya pengucapan kata terbalik khas Malangan. Bu Haji, begitu Yuyun akrab disapa, mengatakan nama-nama menu makan muncul dari guyonan bersama langganan yang dia sebut jamaah :O . Dari sinilah muncul istilah-istilah penamaan jenis makanan yang terus berkembang.

Tenaga dalam itu adalah menu yang berasal dari hati dan babat atau handuk. Makanan dengan bahan otak sapi namanya komputer. Oksigen itu daging paru. Menu-menu makanan yang ajaib ini kerap membuat konsumen terheran-heran, terutama yang baru pertama mampir. Komunikasi dengan jamaah juga menarik. Untuk warga Tionghoa misalnya, pekerja Bu Haji melayani dalam bahasa Tionghoa.

Istilah menu makanan di warung yang telah berdiri sejak 20 tahun silam :~ ini terus berkembang, Nama-namanya berubah sesuai isu yang berkembang. Bu Haji punya nama baru untuk onde-onde. Kue ini disebut bola beton yang kini banyak menjadi perbincangan orang dalam kasus lumpur panas dari sumur PT Lapindo Brantas.

Yang jelas klo bersantap disini bisa ngenbuat suasana menjadi happy banget (selain rasanya) :z

Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.