“Peran Serta Masyarakat dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi” oleh KPK dan “Restrukturisasi PT.PLN (Persero),


Saya adalah seorang pekerja radio yang kebetulan mendapat undangan dari kedua panitia tersebut, saya mewakili pimpinan ditempat saya bekerja. Kebetulan saya saya datang keseminar pertama yang diadakan oleh KPK, di Hotel Kapuas Pontianak dan saya datang agak terlambat karena harus kekantor terlebih dahulu. Pada saat registrasi saya diberi lembaran belakang materi fotocopian untuk registrasi peserta. Lebih parahnya saya tidak mendapat paket seminar seperti peserta. Hanya mendapat 2 lembar poster, 1 stiker dan 1 fotocopian pegangan seminar untuk 1 materi saja. 

Saya cukup kecewa karena saat saya bertanya apakah tersedia bahan lainnya , Bapak penjaga registrasi berkata mereka sudah kehabisan dan menyuruh saya untuk meminjam kepada peserta lain untuk difotocopi sendiri seraya menunjuk tempat fotocopi yang berada disebelah tempat seminar. Apakah itu jawaban bijak oleh panitia penyelenggara? Setelah itu saya menanyakan keberadaan sertifikat? Jawaban panitia, “sertifikat tidak jadi dikeluarkan karena takut disalahgunakan?”. Sungguh jawaban yang aneh. Saya bertanya kesiapan panitian terhadap undangan yang disebarkan. Yang jelas saya adalah tamu UNDANGAN disana.

Selanjutnya saya ke seminar kedua yang diadakan oleh SP PT.PLN Persero di Auditorium UNTAN. Kembali saya kecewa karena disana meja registrasi telah kosong dan petugas disana Cuma mengatakan, “dah masuk-masuk jak tuh handbooknya ada didalam kardus”, dan itu membuat saya tidak registrasi. Saat saya masuk mengikuti seminar dan saya harus kembali kekantor untuk pelaporan materi yang saya liput. Saat saya kembali untuk menanyakan sertifikat, saya tersandung masalah karena saya tidak registrasi. Saya harus menunggu pengerjaan sertifikat ternyata setelah hampir 20 menit ditunggu. Sertifikat tidak keluar alasannya Bapak yang menandatangani sertifikat tidak ada. Sungguh aneh. Panitia tidak menghitung jumlah undangan yang disebar. Dan pada saat itu saya juga ditinggal tiba-tiba oleh petugas wanita karena harus berfoto bersama teman-temannya diatas panggung. 

Dan setelah lama berdiri petugas berkata, “sudah, ambil aja besok dicabang!”. Sungguh tidak bijaksana! Saya kecewa dengan kesiapan panitia. Saya pikir semua sudah siap. Dimana saat seminar berlangsung, panitia sibuk ngobrol satu sama lain sambil makan snack dan bahkan merokok sambil minum kopi. Sekali lagi saya datang keseminar tersebut atas UNDANGAN panitia

Postingan ini sudah saya kirim kebeberapa media massa dan dicetak oleh pontianak post edisi sabtu 15 maret 2008
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.